Ini tanggapan Rhoma soal Hari Anti Korupsi
Ini tanggapan Rhoma soal Hari Anti Korupsi
A
A
A
Sindonews.com - Setiap tanggal 9 Desember diperingati sebagai Hari Anti Korupsi. Raja dangdut yang juga calon presiden (capres) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama ikut menanggapi soal evaluasi pemberantasan korupsi di Indonesia.
Menurutnya, korupsi terjadi karena tiga hal. Yakni masalah sistem, moral, hingga lemahnya penegakan hukum.
"Pertama, sistem yang masih lemah, lalu moral, dan law enforcement yang belum menimbulkan efek jera di masyarakat," katanya di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Depok, Minggu (08/12/2013).
Karena itu, lanjut Rhoma, sistem harus dibangun untuk melenyapkan celah-celah korupsi. Begitu pula dengan moral juga harus diperkuat untuk menghilangkan niat-niat korupsi. "Serta menaikkan penegakan hukum agar menjadi efek jera," paparnya.
Sementara untuk masalah hukuman, kata dia, tentunya harus diperberat apalagi jika pelaku korupsi adalah penegak hukum.
"Saya rasa para penegak hukum yang melanggar hukum, harus ada ekstra hukum, atau hukum lebih berat daripada non penegak hukum," tegasnya.
Menurutnya, korupsi terjadi karena tiga hal. Yakni masalah sistem, moral, hingga lemahnya penegakan hukum.
"Pertama, sistem yang masih lemah, lalu moral, dan law enforcement yang belum menimbulkan efek jera di masyarakat," katanya di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Depok, Minggu (08/12/2013).
Karena itu, lanjut Rhoma, sistem harus dibangun untuk melenyapkan celah-celah korupsi. Begitu pula dengan moral juga harus diperkuat untuk menghilangkan niat-niat korupsi. "Serta menaikkan penegakan hukum agar menjadi efek jera," paparnya.
Sementara untuk masalah hukuman, kata dia, tentunya harus diperberat apalagi jika pelaku korupsi adalah penegak hukum.
"Saya rasa para penegak hukum yang melanggar hukum, harus ada ekstra hukum, atau hukum lebih berat daripada non penegak hukum," tegasnya.
(mhd)
Explore More