Nasdem nilai tindakan Australia tak pantas
A
A
A
Sindonews.com - Sekjen Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Patrice Rio Capella menilai, sikap Pemerintah Indonesia tidak tegas, dalam menghadapi kasus penyadapan terhadap simbol-simbol negara oleh Australia.
Ia menegaskan, seharusnya Pemerintah Indonesia memberi sanksi dan teguran keras, kepada negeri kangguru itu.
Menurutnya, penarikan duta besar Indonesia dari Australia tidak cukup. Selain itu, lanjutnya, penghapusan tiga poin kerja sama juga dinilai masih belum cukup.
"Kami minta pemerintah lebih tegas, tak hanya menarik Dubes dari Canbera dan menghapus tiga poin kerja sama," katanya saat menyambangi Markas PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2013).
Patrice menjelaskan, sebagai negara tetangga, sikap Australia tidak pantas. Jangan sampai, kata dia, ketidak tegasan Indonesia, akan berdampak dengan munculnya kasus yang sama di masa yang akan datang.
"Penyadapan ini tindakan tak pantas oleh negara tetangga. Negara yang sudah dianggap sahabat. Seharusnya pemerintah bisa lebih tegas, dalam mengeluarkan pernyataan. Misalnya jangan coba-coba lagi dengan bangsa yang besar ini, apalagi Australia merasa tidak bersalah sudah menyadap dengan tak mau minta maaf," tukasnya.
Klik di sini untuk berita terkait.
Ia menegaskan, seharusnya Pemerintah Indonesia memberi sanksi dan teguran keras, kepada negeri kangguru itu.
Menurutnya, penarikan duta besar Indonesia dari Australia tidak cukup. Selain itu, lanjutnya, penghapusan tiga poin kerja sama juga dinilai masih belum cukup.
"Kami minta pemerintah lebih tegas, tak hanya menarik Dubes dari Canbera dan menghapus tiga poin kerja sama," katanya saat menyambangi Markas PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2013).
Patrice menjelaskan, sebagai negara tetangga, sikap Australia tidak pantas. Jangan sampai, kata dia, ketidak tegasan Indonesia, akan berdampak dengan munculnya kasus yang sama di masa yang akan datang.
"Penyadapan ini tindakan tak pantas oleh negara tetangga. Negara yang sudah dianggap sahabat. Seharusnya pemerintah bisa lebih tegas, dalam mengeluarkan pernyataan. Misalnya jangan coba-coba lagi dengan bangsa yang besar ini, apalagi Australia merasa tidak bersalah sudah menyadap dengan tak mau minta maaf," tukasnya.
Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)