Densus Antikorupsi pembuktian Polri serius tangani korupsi
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Hanura, Syarifuddin Suding meyakini bahwa dibentuknya tim Datasemen Khusus (Densus) Antikorupsi tidak akan tumpang tindih dengan Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Mabes Polri yang sudah lama ada.
"Saya kira tidak akan bentrok ya, pasti akan melebur nanti Densus Antikorupsi itu," kata Syarifuddin usai acara Polemik Sindo Trijaya, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, (19/10/2013).
Alasan dirinya terus-menerus mengusulkan dibentuknya tim Densus Antikorupsi adalah agar institusi Polri serius dalam menangani kasus korupsi yang saat ini mandek di institusinya.
"Paling tidak harus ada satu terobosan, ide dan gagasan. Bagaimana cara untuk mengefektifkan insitusi Polri ini, dalam hal melakukan penanganan tindak pidana korupsi agar benar-benar efektif," ungkap Syarifuddin.
Saat dimintai keterangan bagaimana dengan teknis kerja di lapangan dari Densus Antikorupsi tersebut, Syarifuddin mengatakan jika ada orang yang melakukan tindakan korupsi, langsung ditembak di tempat.
Mirip dengan kerja dari tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dalam menangani setiap terduga teroris, yang langsung ditembak di tempat. "Agar para koruptor itu jera," tegas Syarifuddin.
Baca berita:
Mabes Polri kesulitan bentuk Densus Anti Korupsi
"Saya kira tidak akan bentrok ya, pasti akan melebur nanti Densus Antikorupsi itu," kata Syarifuddin usai acara Polemik Sindo Trijaya, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, (19/10/2013).
Alasan dirinya terus-menerus mengusulkan dibentuknya tim Densus Antikorupsi adalah agar institusi Polri serius dalam menangani kasus korupsi yang saat ini mandek di institusinya.
"Paling tidak harus ada satu terobosan, ide dan gagasan. Bagaimana cara untuk mengefektifkan insitusi Polri ini, dalam hal melakukan penanganan tindak pidana korupsi agar benar-benar efektif," ungkap Syarifuddin.
Saat dimintai keterangan bagaimana dengan teknis kerja di lapangan dari Densus Antikorupsi tersebut, Syarifuddin mengatakan jika ada orang yang melakukan tindakan korupsi, langsung ditembak di tempat.
Mirip dengan kerja dari tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dalam menangani setiap terduga teroris, yang langsung ditembak di tempat. "Agar para koruptor itu jera," tegas Syarifuddin.
Baca berita:
Mabes Polri kesulitan bentuk Densus Anti Korupsi
(kri)