Dalam OSN Pertamina, Warek UI sindir kasus Akil
A
A
A
Sindonews.com - Universitas Indonesia (UI) bersama Pertamina menggelar ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2013 untuk dapat menghasilkan generasi muda yang handal dalam bidang sains. Sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu sains dunia.
Dalam Rakornas OSN-Pertamina 2013 di Wisma Makara, Wakil Rektor (Warek) I UI Bambang Wibawarta membuka acara tersebut. Bambang mengungkapkan bahwa ajang tersebut merupakan kunci sinergitas antara UI dan Pertamina yang didukung penuh Dirjen Dikti Kemendikbud.
"Sinergi inilah yang kurang di bangsa kita. Lembaga satu dan institusi dengan individu, tidak ada kerja sama, kurang. Sinergi dan kombinasi sangat mahal harganya di negeri ini," ujarnya dalam sambutannya di hadapan dosen 38 perguruan tinggi di UI, Depok, Senin (7/10/2013).
Dengan kegiatan seperti OSN, lanjutnya, mampu membangun budaya sains dan teknologi bagi para generasi muda kita. Selain itu, kata Bambang, mampu memupuk semangat kebangsaan para mahasiswa peserta OSN.
"10-40 tahun ke depan akan sangat besar manfaatnya. Kami berkomitmen memajukan negeri kita membangkitkan semangat kebangsaan," paparnya.
Bambang juga sempat menyelipkan sindirannya bagi Ketua Mahkamah Konstitusi non aktif Akil Mochtar yang saat ini tengah disorot karena dugaan kasus suap sengketa pemilukada. Menurut Bambang, kejadian tersebut mengoyak hati bangsa karena runtuhnya moralitas pejabat.
"Sangat mengagetkan palang pintu negeri ini terkoyak, hati kita terkoyak, itu tak kita inginkan terjadi, terkait moralitas, empati terhadap masalah bangsa dan global ini tak bisa deselesaikan sendiri-sendiri, harus bersinergi. Berkreasi mengembangkan sumber daya di negeri ini, sehingga permasalahan negeri ini bisa diatasi," tutupnya.
Baca juga berita Yusril minta MK evaluasi persidangan sejak era Jimly
Dalam Rakornas OSN-Pertamina 2013 di Wisma Makara, Wakil Rektor (Warek) I UI Bambang Wibawarta membuka acara tersebut. Bambang mengungkapkan bahwa ajang tersebut merupakan kunci sinergitas antara UI dan Pertamina yang didukung penuh Dirjen Dikti Kemendikbud.
"Sinergi inilah yang kurang di bangsa kita. Lembaga satu dan institusi dengan individu, tidak ada kerja sama, kurang. Sinergi dan kombinasi sangat mahal harganya di negeri ini," ujarnya dalam sambutannya di hadapan dosen 38 perguruan tinggi di UI, Depok, Senin (7/10/2013).
Dengan kegiatan seperti OSN, lanjutnya, mampu membangun budaya sains dan teknologi bagi para generasi muda kita. Selain itu, kata Bambang, mampu memupuk semangat kebangsaan para mahasiswa peserta OSN.
"10-40 tahun ke depan akan sangat besar manfaatnya. Kami berkomitmen memajukan negeri kita membangkitkan semangat kebangsaan," paparnya.
Bambang juga sempat menyelipkan sindirannya bagi Ketua Mahkamah Konstitusi non aktif Akil Mochtar yang saat ini tengah disorot karena dugaan kasus suap sengketa pemilukada. Menurut Bambang, kejadian tersebut mengoyak hati bangsa karena runtuhnya moralitas pejabat.
"Sangat mengagetkan palang pintu negeri ini terkoyak, hati kita terkoyak, itu tak kita inginkan terjadi, terkait moralitas, empati terhadap masalah bangsa dan global ini tak bisa deselesaikan sendiri-sendiri, harus bersinergi. Berkreasi mengembangkan sumber daya di negeri ini, sehingga permasalahan negeri ini bisa diatasi," tutupnya.
Baca juga berita Yusril minta MK evaluasi persidangan sejak era Jimly
(kri)