Besok, hasil tes urine & rambut Akil selesai
A
A
A
Sindonews.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) memastikan, hasil pemeriksaan terhadap urine dan rambut dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Muchtar, akan rampung Selasa 8 Oketober besok.
"Saat ini masih dilakukan pemeriksaan di laboratorium. Kemungkinan besar, hasilnya keluar besok. Nanti akan kami umumkan juga," kata Kabag Humas BNN Sumirat Dwiyanto, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/10/2013).
Pemeriksaan terhadap Akil merupakan tindak lanjut dari penemuan narkoba jenis ganja sabu, yang ditemukan di ruang kerja Akil saat KPK melakukan penggeledahan.
Kendati demikian, Sumirat mengaku belum ada langkah penyelidikan yang dilakukan pihaknya. Saat ini, BNN masih fokus terhadap hasil tes urine dan rambut Akil. "Kalau penyelidikan lebih lanjut belum. Hasil tesnya juga belum keluar," ujar Sumirat.
Selain itu, kondisi Akil yang masih terlibat kasus lain membuat BNN terpaksa lebih bersabar, untuk meminta keterangan lebih lanjut dari Akil.
"Kalau begini, kasusnya kan jadi dua. Biarkan dulu KPK memeriksa Pak Akil. Kami masih tunggu hasil tes dulu, baru nanti akan menentukan langkah selanjutnya. Dan Pak Akil sendiri sudah menyatakan siap untuk diperiksa," ungkapnya.
Sebelumnya, KPK melakukan penggeledahan di ruang kerja Akil Mochtar pada Jumat, 4 Oktober 2013 lalu terkait dugaan kasus korupsi yang menimpanya. Dalam penggeledahan itu, KPK menemukan narkoba yang disimpan dalam bungkus rokok.
KPK kemudian menyerahkan narkoba itu kepada petugas keamanan internal MK untuk ditindaklanjuti. Sampai akhirnya, BNN diberi mandat untuk melakukan pemerisaan terhadap narkoba itu.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium, BNN menyatakan narkoba yang ditemukan adalah jenis ganja dan metamphetamin dalam bentuk tablet.
Klik di sini untuk berita terkait.
"Saat ini masih dilakukan pemeriksaan di laboratorium. Kemungkinan besar, hasilnya keluar besok. Nanti akan kami umumkan juga," kata Kabag Humas BNN Sumirat Dwiyanto, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/10/2013).
Pemeriksaan terhadap Akil merupakan tindak lanjut dari penemuan narkoba jenis ganja sabu, yang ditemukan di ruang kerja Akil saat KPK melakukan penggeledahan.
Kendati demikian, Sumirat mengaku belum ada langkah penyelidikan yang dilakukan pihaknya. Saat ini, BNN masih fokus terhadap hasil tes urine dan rambut Akil. "Kalau penyelidikan lebih lanjut belum. Hasil tesnya juga belum keluar," ujar Sumirat.
Selain itu, kondisi Akil yang masih terlibat kasus lain membuat BNN terpaksa lebih bersabar, untuk meminta keterangan lebih lanjut dari Akil.
"Kalau begini, kasusnya kan jadi dua. Biarkan dulu KPK memeriksa Pak Akil. Kami masih tunggu hasil tes dulu, baru nanti akan menentukan langkah selanjutnya. Dan Pak Akil sendiri sudah menyatakan siap untuk diperiksa," ungkapnya.
Sebelumnya, KPK melakukan penggeledahan di ruang kerja Akil Mochtar pada Jumat, 4 Oktober 2013 lalu terkait dugaan kasus korupsi yang menimpanya. Dalam penggeledahan itu, KPK menemukan narkoba yang disimpan dalam bungkus rokok.
KPK kemudian menyerahkan narkoba itu kepada petugas keamanan internal MK untuk ditindaklanjuti. Sampai akhirnya, BNN diberi mandat untuk melakukan pemerisaan terhadap narkoba itu.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium, BNN menyatakan narkoba yang ditemukan adalah jenis ganja dan metamphetamin dalam bentuk tablet.
Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)