Polri harus bersikap terkait kasus korupsi
A
A
A
Sindonews.com - Banyaknya kasus korupsi yang tak kunjung selesai di Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Ditipikor) Mabes Polri, membuat Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Komjen Pol Sutarman mendapat sorotan.
Sorotan tersebut tak lebih, karena saat ini Sutarman menjadi calon tunggal kandidat pengganti Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Timur Pradopo.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Edi Saputra Hasibuan menegaskan, Polri harus memiliki sikap dalam memberantas korupsi yang saat ini masih belum ada kemajuan sama sekali. Seperti kasus korupsi Alat Kesehatan (Alkes) di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan tersangka Siti Fadilah Supari.
Lalu kasus dugaan tindak pidana korupsi pelat nomor di Korps Lalu Lintas (Korlantas) dan kasus pencurian pulsa dengan terdakwa Direktur Utama (Dirut) PT Colibri Network, Nirmal Hiroo Bharwani.
"Kami minta Polri lebih peka terhadap kasus korupsi Alkes dan pelat nomor. Jika memang ada cukup bukti, supaya diproses, tapi jika tidak cukup bukti supaya dihentikan. Sepanjang Polri bisa mempertanggungjawabkannya," kata Edi saat berbincang dengan Sindonews, Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Selain itu, Edi mengatakan, Polri harus secepatnya menyelesaikan kasus-kasus korupsi tersebut, agar cita Polri di mata masyarakat dapat pulih kembali' "Hal ini penting, agar masyarakat mendapat kepastian dari Polri," tandasnya.
Sebelumnya, Polri butuh Kapolri antikorupsi.
Sorotan tersebut tak lebih, karena saat ini Sutarman menjadi calon tunggal kandidat pengganti Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Timur Pradopo.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Edi Saputra Hasibuan menegaskan, Polri harus memiliki sikap dalam memberantas korupsi yang saat ini masih belum ada kemajuan sama sekali. Seperti kasus korupsi Alat Kesehatan (Alkes) di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan tersangka Siti Fadilah Supari.
Lalu kasus dugaan tindak pidana korupsi pelat nomor di Korps Lalu Lintas (Korlantas) dan kasus pencurian pulsa dengan terdakwa Direktur Utama (Dirut) PT Colibri Network, Nirmal Hiroo Bharwani.
"Kami minta Polri lebih peka terhadap kasus korupsi Alkes dan pelat nomor. Jika memang ada cukup bukti, supaya diproses, tapi jika tidak cukup bukti supaya dihentikan. Sepanjang Polri bisa mempertanggungjawabkannya," kata Edi saat berbincang dengan Sindonews, Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Selain itu, Edi mengatakan, Polri harus secepatnya menyelesaikan kasus-kasus korupsi tersebut, agar cita Polri di mata masyarakat dapat pulih kembali' "Hal ini penting, agar masyarakat mendapat kepastian dari Polri," tandasnya.
Sebelumnya, Polri butuh Kapolri antikorupsi.
(maf)