Tak butuh sarjana hukum, penegakan hukum butuh nyali
A
A
A
Sindonews.com - Menurut Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, dalam membenahi penegakan hukum di negeri ini, tidak membutuhkan sarjana hukum.
"Tapi diperlukan nyali dan diperlukan keberanian tanpa syarat. Bukan pengetahuannya, tapi keberaniannya," ujar Anies di
acara Syawalan Komunitas Alumni HMI-MPO di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (31/8/2013).
Sebab, kata dia, jika sepuluh orang ahli hukum berkumpul, disitu setidaknya terdapat 15 pendapat.
"Menurut saya, diperlukan justru orang-orang yang tak punya beban, yang tak punya ikatan, yang tak punya bagasi yang
memberatkan, kenapa ? Karena itu dia nothing to lose," pungkasnya.
Pasalnya, yang paling fundamental harus segera dibenahi adalah penegakan hukum di negeri ini. "Ini menurut saya harus dibereskan dalam jangka pendek. Penegakan hukum yang luar biasa mendasar," pungkasnya.
"Tapi diperlukan nyali dan diperlukan keberanian tanpa syarat. Bukan pengetahuannya, tapi keberaniannya," ujar Anies di
acara Syawalan Komunitas Alumni HMI-MPO di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (31/8/2013).
Sebab, kata dia, jika sepuluh orang ahli hukum berkumpul, disitu setidaknya terdapat 15 pendapat.
"Menurut saya, diperlukan justru orang-orang yang tak punya beban, yang tak punya ikatan, yang tak punya bagasi yang
memberatkan, kenapa ? Karena itu dia nothing to lose," pungkasnya.
Pasalnya, yang paling fundamental harus segera dibenahi adalah penegakan hukum di negeri ini. "Ini menurut saya harus dibereskan dalam jangka pendek. Penegakan hukum yang luar biasa mendasar," pungkasnya.
(kri)