GAPERSSI deklarasikan dukungan Jumhur jadi Capres 2014
A
A
A
Sindonews.com - Pemilu 2014 yang akan memilih seorang pemimpin baru di Indonesia sudah semakin dekat. Figur seorang pemimpin yang dapat membawa perubahan menjadi harga mati untuk mewujudkan harapan Indonesia lebih baik lagi.
Melihat dinamika politik dan perkembangan situasi saat ini, Gabungan Persatuan Sopir Seluruh Indonesia (GAPERSSI) mendeklarasikan mendukung dan meminta kepada Mohammad Jumhur Hidayat sebagai calon presiden (Capres) 2014 mendatang.
Dukungan GAPERSSI kepada sosok Jumhur ini memiliki landasan dan peniliaan tersendiri.
"Sudah saatnya masyarakat menyatakan aspirasi dan dukungan langsung untuk menentukan seorang pemimpin yang dipercaya dapat membawa perubahan. Untuk itulah, seluruh anggota GAPERSSI di Indonesia harus bangkit dan berani mendukung Capres 2014 yang Muda, Jujur dan Humanis (merakyat), yang ada di dalam sosok Moh Jumhur Hidayat (MJH)," ujar Sekjen GAPERSSI Giusepe Kapoyos melalui rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (27/7/2013).
Dukungan kepada Jumhur, lanjut dia, karena GAPERSSI menilai sosok Ketua Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) itu sesuai dengan kriteria seorang pemimpin bangsa yang pro rakyat. Ia pun membagi ke dalam tujuh kriteria yaitu:
Pertama, seorang Capres 2014 haruslah seorang yang mempunyai rekam jejak yang baik, tidak pernah terlibat skandal korupsi, kolusi, dan nepotisme, tidak pernah terlibat kasus-kasus hukum dan HAM, dekat dengan semua lapisan masyarakat dan golongan.
"Tentunya punya visi kebangsaan yang jelas dan menjadikan kekuasaan bukan sebagai tujuan pada dirinya sendiri, tetapi memandang kursi kepresidenan hanyalah sebagai alat untuk mewujudkan amanah rakyat," jelasnya.
Kedua, seorang presiden haruslah mencintai Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara dan menjadikannya sebagai panglima utama dalam menentukan aneka kebijakkan publik.
Ketiga, kata Kapoyos, seorang presiden harus mampu menjembatani perbedaan/kemajemukan/realitas pluralisme Indonesia tanpa mau dikotak-kotakkan atau mengkotak-kotakkan diri di dalam SARA dan kepentingan golongannya sendiri.
"Indonesia yang majemuk dan senantiasa terancam pecah oleh rasa ketidakadilan sangat membutuhkan seorang pemimpin yang mampu menjawab rasa keadilan semua daerah di Indonesia tentu dalam skala prioritasnya masing-masing," tandasnya.
Keempat, seorang presiden harus bersemangat kerakyatan. Dekat dan bergaul akrab dengan semua kalangan dan tidak merasa sungkan untuk menyelami kehidupan seluruh masyarakat Indonesia di berbagai provinsi dan kepulauan.
"Artinya, dia haruslah seorang yang sungguh-sungguh merakyat, lebih banyak mengunjungi daerah-daerah di Indonesia dan bukan seorang yang bermental feodal-birokratis," ucap Kapoyos.
Yang kelima, seorang presiden harus tegas dalam prinsip, tetapi lembut dalam cara. Artinya, pemimpin yang tidak mudah kompromistis jika hal itu terkait tegaknya supremasi hukum dan keadilan. Tetapi lembut dalam cara pendekatannya kepada masyarakat.
Sementara yang keenam, seorang presiden harus berjiwa enterpreuner sejati yang mampu mendidik dan memotivasi rakyatnya agar mereka bisa berdikari alias berdiri tegak di atas kakinya sendiri.
Juga seseorang yang mampu mendidik rakyatnya tidak hidup di atas utang dan dijadikan kuli di negerinya sendiri, tetapi seorang pemimpin yang mampu mengembalikan rasa bangga kepada masyarakatnya untuk percaya diri hidup di atas tanah tumpah darah warisan leluhur bangsanya.
"Deklarasi dukungan ini merupakan awal perjuangan politik GAPERSSI menyalurkan aspirasi dalam pilpres 2014 nanti. Pada kesempatan tersebut, Ketua GAPERSSI akan menyerahkan stir mobil kepada perwakilan Moh Jumhur Hidayat," ujarnya.
Dia menambahkan, penyerahan stir mobil itu sebagai simbol amanah GAPERSSI kepada Jumhur Hidayat untuk memimpin dan melakukan perubahan di Indonesa. Selain GAPERSSI deklarasi mendukung Muh Jumhur Hidayat untuk maju menjadi Capres 2014 juga dihadiri Forum Wanita Nasional Indonesia (FORWANI).
Melihat dinamika politik dan perkembangan situasi saat ini, Gabungan Persatuan Sopir Seluruh Indonesia (GAPERSSI) mendeklarasikan mendukung dan meminta kepada Mohammad Jumhur Hidayat sebagai calon presiden (Capres) 2014 mendatang.
Dukungan GAPERSSI kepada sosok Jumhur ini memiliki landasan dan peniliaan tersendiri.
"Sudah saatnya masyarakat menyatakan aspirasi dan dukungan langsung untuk menentukan seorang pemimpin yang dipercaya dapat membawa perubahan. Untuk itulah, seluruh anggota GAPERSSI di Indonesia harus bangkit dan berani mendukung Capres 2014 yang Muda, Jujur dan Humanis (merakyat), yang ada di dalam sosok Moh Jumhur Hidayat (MJH)," ujar Sekjen GAPERSSI Giusepe Kapoyos melalui rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (27/7/2013).
Dukungan kepada Jumhur, lanjut dia, karena GAPERSSI menilai sosok Ketua Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) itu sesuai dengan kriteria seorang pemimpin bangsa yang pro rakyat. Ia pun membagi ke dalam tujuh kriteria yaitu:
Pertama, seorang Capres 2014 haruslah seorang yang mempunyai rekam jejak yang baik, tidak pernah terlibat skandal korupsi, kolusi, dan nepotisme, tidak pernah terlibat kasus-kasus hukum dan HAM, dekat dengan semua lapisan masyarakat dan golongan.
"Tentunya punya visi kebangsaan yang jelas dan menjadikan kekuasaan bukan sebagai tujuan pada dirinya sendiri, tetapi memandang kursi kepresidenan hanyalah sebagai alat untuk mewujudkan amanah rakyat," jelasnya.
Kedua, seorang presiden haruslah mencintai Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara dan menjadikannya sebagai panglima utama dalam menentukan aneka kebijakkan publik.
Ketiga, kata Kapoyos, seorang presiden harus mampu menjembatani perbedaan/kemajemukan/realitas pluralisme Indonesia tanpa mau dikotak-kotakkan atau mengkotak-kotakkan diri di dalam SARA dan kepentingan golongannya sendiri.
"Indonesia yang majemuk dan senantiasa terancam pecah oleh rasa ketidakadilan sangat membutuhkan seorang pemimpin yang mampu menjawab rasa keadilan semua daerah di Indonesia tentu dalam skala prioritasnya masing-masing," tandasnya.
Keempat, seorang presiden harus bersemangat kerakyatan. Dekat dan bergaul akrab dengan semua kalangan dan tidak merasa sungkan untuk menyelami kehidupan seluruh masyarakat Indonesia di berbagai provinsi dan kepulauan.
"Artinya, dia haruslah seorang yang sungguh-sungguh merakyat, lebih banyak mengunjungi daerah-daerah di Indonesia dan bukan seorang yang bermental feodal-birokratis," ucap Kapoyos.
Yang kelima, seorang presiden harus tegas dalam prinsip, tetapi lembut dalam cara. Artinya, pemimpin yang tidak mudah kompromistis jika hal itu terkait tegaknya supremasi hukum dan keadilan. Tetapi lembut dalam cara pendekatannya kepada masyarakat.
Sementara yang keenam, seorang presiden harus berjiwa enterpreuner sejati yang mampu mendidik dan memotivasi rakyatnya agar mereka bisa berdikari alias berdiri tegak di atas kakinya sendiri.
Juga seseorang yang mampu mendidik rakyatnya tidak hidup di atas utang dan dijadikan kuli di negerinya sendiri, tetapi seorang pemimpin yang mampu mengembalikan rasa bangga kepada masyarakatnya untuk percaya diri hidup di atas tanah tumpah darah warisan leluhur bangsanya.
"Deklarasi dukungan ini merupakan awal perjuangan politik GAPERSSI menyalurkan aspirasi dalam pilpres 2014 nanti. Pada kesempatan tersebut, Ketua GAPERSSI akan menyerahkan stir mobil kepada perwakilan Moh Jumhur Hidayat," ujarnya.
Dia menambahkan, penyerahan stir mobil itu sebagai simbol amanah GAPERSSI kepada Jumhur Hidayat untuk memimpin dan melakukan perubahan di Indonesa. Selain GAPERSSI deklarasi mendukung Muh Jumhur Hidayat untuk maju menjadi Capres 2014 juga dihadiri Forum Wanita Nasional Indonesia (FORWANI).
(kri)