Parpol harus beri posisi strategis untuk perempuan
A
A
A
Sindonews.com - Pusat Kajian Politik Departemen Ilmu Politik (Puskapol) Universitas Indonesia (UI) mengungkapkan, dalam kiprah perempuan di dunia politik, ada tiga hal yang mempengaruhinya.
Peneliti dari Puskapol UI, Yolanda Panjaitan menjelaskan, ketiga faktor itu adalah, kapasitas pribadi, aturan partai, dan penempatan kader perempuan dari partai tersebut dalam aturan lembaga politik.
"Kebanyakan legislator perempuan tidak memiliki integritas yang baik dalam perpolitikan sehingga mengikut. Sementara dalam hal partai, dirinya menyarankan, agar setiap partai menempatkan khusus presentasi dan peran perempuan dalam AD/ART partai. Intinya partai harus di reformasi," kata Yolanda, di Fisip UI, Depok, Kamis (20/06/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, selain itu adalah aturan dalam lembaga seperti DPR. Saat ini keterlibatan perempuan dalam posisi penting DPR, sangat sulit. Sebagai misal menjadi ketua DPR atau Ketua Fraksi.
"Bahkan, keterlibatan perempuan dalam tiga fungsi dasar DPR sebagai Legislasi, Bajeting, dan controlling (pengawasan) ini sering diabaikan. Kecurigaan kita mengarah ke sana (legislatif perempuan tidak diikutkan dalam rancangan-rancangan penting)," tutupnya.
Peneliti dari Puskapol UI, Yolanda Panjaitan menjelaskan, ketiga faktor itu adalah, kapasitas pribadi, aturan partai, dan penempatan kader perempuan dari partai tersebut dalam aturan lembaga politik.
"Kebanyakan legislator perempuan tidak memiliki integritas yang baik dalam perpolitikan sehingga mengikut. Sementara dalam hal partai, dirinya menyarankan, agar setiap partai menempatkan khusus presentasi dan peran perempuan dalam AD/ART partai. Intinya partai harus di reformasi," kata Yolanda, di Fisip UI, Depok, Kamis (20/06/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, selain itu adalah aturan dalam lembaga seperti DPR. Saat ini keterlibatan perempuan dalam posisi penting DPR, sangat sulit. Sebagai misal menjadi ketua DPR atau Ketua Fraksi.
"Bahkan, keterlibatan perempuan dalam tiga fungsi dasar DPR sebagai Legislasi, Bajeting, dan controlling (pengawasan) ini sering diabaikan. Kecurigaan kita mengarah ke sana (legislatif perempuan tidak diikutkan dalam rancangan-rancangan penting)," tutupnya.
(maf)