Golkar cium perebutan kekuasaan oleh aktivis muda

Minggu, 27 Januari 2013 - 11:07 WIB
Golkar cium perebutan...
Golkar cium perebutan kekuasaan oleh aktivis muda
A A A
Sindonews.com - Partai Golongan Karya (Golkar) mengakui bahwa hingga saat ini masih ada upaya-upaya dalam rangka mengambil alih kekuasaan pemerintah yang dilakukan oleh berbagai elemen, termasuk aktivis muda tanpa melalui mekanisme pemilihan umum (Pemilu).

Menurutnya, dengan adanya petisi-petisi yang dibuat merupakan salah satu contoh bahwa rencana untuk mengambil alih kekuasaan di Indonesia masih terjadi.

"Saya kira keinginan untuk upaya ambil alih kekuasaan, dalam hal ini pengambilan kekuasaan itu tentunya dilakukan tanpa pemilu, dan itu masih ada. Tentu masih ada, itu terlihat dengan adanya pembentukan petisi ini itu," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Dolly Kurnia di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2013).

Dia melanjutkan, hal ini terjadi karena masyarakat maupun aktivis muda mulai tidak percaya dengan demokrasi di Indonesia yang dilakukan oleh elit politik di tanah air. Karenanya pengambil alihan dengan membuat petisi dianggap menjadi jalan keluar dan hingga saat ini masih dilakukan.

Meski begitu, dirinya menyarankan jika memang ada petisi untuk pengambil alihan pemerintahan tanpa pemilu harus memiliki tujuan yang jelas mengenai ideologi bangsa.

"Cuma sekarang demokrasi masih ada, tetapi demokrasi dielit hanya stempel saja yang tentu bertentangan dengan demokrasi yang diharapkan, dan itu juga memicu adanya petisi," tegasnya.

Terakhir, dia menegaskan, bahwa upaya transisi pemerintah ini masih akan terus ada selama perkembangan demokrasi di Indonesia minim kepercayaan.

"Kalau ditanya transisi, sayangnya kita berada di posisi yang belum selesai. Karena kita melihat bangsa saat ini masih terjadi tidak percaya dengan demokrasi saat ini," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8226 seconds (0.1#10.140)