Iberamsjah: Farhat dikenal karena kontroversi
A
A
A
Sindonews.com - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Profesor Iberamsjah Guru Besar mengatakan, hampir tidak ada kesan baik yang diingat masyarakat tentang Farhat Abbas yang kini pede nyapres. Kesan yang paling membekas tentang pengacara muda ini hanyalah beberapa langkah kontroversinya.
"Sebagai pengacara juga kebanyakan kontroversi. Yang terbaru kemarin soal kicauannya yang bernada rasis terhadap Ahok. Orang kaya begini jadi presiden kan bahaya," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (12/1/2013).
Selama menjadi pengacara, kata Iberamsjah, hampir tak pernah terdengar menangani kasus besar atau berhasil menangani kasus besar. Yang menjadi sorotan justru lebih kepada kehidupan pribadinya dan tutur katanya yang kerap membuat kuping panas.
"Orang kenal dia karna skandal perempuannya di infotainment. Kasian rakyat kita milih dia, orang muda pinter masih banyak. Terlalu banyak yang gila di negara ini, jangan ditambahin lagi sama farhat," tandasnya.
Iberamsjah menambahkan, Farhat juga tak layak disandingkan dengan tokoh muda yang selama ini digadang-gadang menjadi capres seperti Anis Baswedan, Puan Maharani atau Anas Urbaningrum.
"Ibaratnya kaya bumi dengan langit. Farhat nggak pernah masuk orbit, sama sekali nggak punya kepatutan," ujarnya.
Sekedar informasi, di Jalan Ir Haji Juanda, dekat Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, sebuah baliho besar terpasang wajahnya. Foto dirnya bertuliskan Majukan Seni Budaya Bangsa.
Tak hanya promosi secara terbuka, di aku twitter miliknya, foto Farhat Abbas juga terpampang sebagai calon presiden. Dibawahnya tertulis, Presiden dan seluruh pejabat Pemerintah dan penegak hukum harus berani sumpah pocong untuk tak korupsi (capres Farhat).
"Sebagai pengacara juga kebanyakan kontroversi. Yang terbaru kemarin soal kicauannya yang bernada rasis terhadap Ahok. Orang kaya begini jadi presiden kan bahaya," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (12/1/2013).
Selama menjadi pengacara, kata Iberamsjah, hampir tak pernah terdengar menangani kasus besar atau berhasil menangani kasus besar. Yang menjadi sorotan justru lebih kepada kehidupan pribadinya dan tutur katanya yang kerap membuat kuping panas.
"Orang kenal dia karna skandal perempuannya di infotainment. Kasian rakyat kita milih dia, orang muda pinter masih banyak. Terlalu banyak yang gila di negara ini, jangan ditambahin lagi sama farhat," tandasnya.
Iberamsjah menambahkan, Farhat juga tak layak disandingkan dengan tokoh muda yang selama ini digadang-gadang menjadi capres seperti Anis Baswedan, Puan Maharani atau Anas Urbaningrum.
"Ibaratnya kaya bumi dengan langit. Farhat nggak pernah masuk orbit, sama sekali nggak punya kepatutan," ujarnya.
Sekedar informasi, di Jalan Ir Haji Juanda, dekat Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, sebuah baliho besar terpasang wajahnya. Foto dirnya bertuliskan Majukan Seni Budaya Bangsa.
Tak hanya promosi secara terbuka, di aku twitter miliknya, foto Farhat Abbas juga terpampang sebagai calon presiden. Dibawahnya tertulis, Presiden dan seluruh pejabat Pemerintah dan penegak hukum harus berani sumpah pocong untuk tak korupsi (capres Farhat).
(kri)