Anggaran Kemenag naik, harusnya penghulu gratis
A
A
A
Sindonews.com - Anggaran Kementerian Agama (Kemenag) 2013 ini mengalami kenaikan cukup tinggi dibandingkan 2012. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) merilis dalam tahun ini anggaran Kemenang mencapai Rp42 triliun, sedangkan 2012 lalu, Rp37 triliun.
Menurut Kooordinator Investigasi dan Advokasi Fitra Uchok Sky Khadafi, dengan anggaran sebesar itu, maka sudah semestinya birokrat di lingkup Kemenag dapat bekerja secara maksimal, termasuk biaya pernikahan kepada penghulu harus ditanggung negara.
"Kenaikan anggaran cukup lumayan ini seharusnya dapat merangsang kinerja para birokrat," jelas Ucok dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Selasa (1/1/2013).
Dengan anggaran sebesar, lanjut Uchok, sudah sewajarnya jika biaya penghulu menjadi tanggungan negara, dan tidak ada lagi dipungut dari masyarakat yang ingin melangsungkan pernikahan.
"Apalagi bila melihat adanya kenaikan gaji pegawainya dari tahun 2012 ke tahun 2013, sebesar Rp3,9 triliun. Dengan ada kenaikan gaji pegawai ini, seharusnya penghulu itu kerja gratis dong, tidak usah ada lagi uang penghargaan atau memungut pungli untuk kepentingaan diri sendiri," tukasnya.
Uchok merinci pada 2012, anggaran Kemenag Rp37 triliun dengan alokasi gaji pegawai Rp17 triliun, belanja barang Rp6 triliun, belanja modal Rp3 triliun serta sosial senilai Rp10 triliun.
"Sesuai dengan Rincian Himpunan Rencana Kerja Anggaran Tahun 2012, alokasi anggaran Kementerian Agama sebesar Rp 37.343.264.800.000. Dan alokasi anggaran banyak diperuntuk untuk gaji pegawai," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Inspektur Jenderal Kemenag M Jasin menemukan potensi korupsi dalam penyelenggaraan pernikahan di seluruh Indonesia dengan nilai sebesar Rp1,2 triliun setiap tahunnya.
Uang sebesar itu didapatkan dari pejabat Kantor Urusan Agama (KUA) yang memungut biaya pernikahan di atas Rp30 ribu yang sesuai dengan aturan.
Berikut rincian anggaran Kemenag yang diperoleh Fitra:
Tahun 2012 dengan alokasi Rp 37.343.264.800.000.
Gaji pegawai : Rp 17.403.785.595.000
Belanja Barang: Rp 6.095.533.354.000
Belanja Modal: Rp 3.026.112.423.000
Bantuan sosial:Rp 10.816.833.428.000
Sedangakan alokasi anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp 41.733.815.703.000. Dan alokasi anggaran banyak dibelanjakan untuk:
Gaji pegawai:Rp 21.312.951.576.000
Belanja Barang:Rp 8.152.134.681.000
Belanja Modal:Rp 2.735.634.491.000
Belanja Sosial: Rp 9.533.094.955.000
Menurut Kooordinator Investigasi dan Advokasi Fitra Uchok Sky Khadafi, dengan anggaran sebesar itu, maka sudah semestinya birokrat di lingkup Kemenag dapat bekerja secara maksimal, termasuk biaya pernikahan kepada penghulu harus ditanggung negara.
"Kenaikan anggaran cukup lumayan ini seharusnya dapat merangsang kinerja para birokrat," jelas Ucok dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Selasa (1/1/2013).
Dengan anggaran sebesar, lanjut Uchok, sudah sewajarnya jika biaya penghulu menjadi tanggungan negara, dan tidak ada lagi dipungut dari masyarakat yang ingin melangsungkan pernikahan.
"Apalagi bila melihat adanya kenaikan gaji pegawainya dari tahun 2012 ke tahun 2013, sebesar Rp3,9 triliun. Dengan ada kenaikan gaji pegawai ini, seharusnya penghulu itu kerja gratis dong, tidak usah ada lagi uang penghargaan atau memungut pungli untuk kepentingaan diri sendiri," tukasnya.
Uchok merinci pada 2012, anggaran Kemenag Rp37 triliun dengan alokasi gaji pegawai Rp17 triliun, belanja barang Rp6 triliun, belanja modal Rp3 triliun serta sosial senilai Rp10 triliun.
"Sesuai dengan Rincian Himpunan Rencana Kerja Anggaran Tahun 2012, alokasi anggaran Kementerian Agama sebesar Rp 37.343.264.800.000. Dan alokasi anggaran banyak diperuntuk untuk gaji pegawai," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Inspektur Jenderal Kemenag M Jasin menemukan potensi korupsi dalam penyelenggaraan pernikahan di seluruh Indonesia dengan nilai sebesar Rp1,2 triliun setiap tahunnya.
Uang sebesar itu didapatkan dari pejabat Kantor Urusan Agama (KUA) yang memungut biaya pernikahan di atas Rp30 ribu yang sesuai dengan aturan.
Berikut rincian anggaran Kemenag yang diperoleh Fitra:
Tahun 2012 dengan alokasi Rp 37.343.264.800.000.
Gaji pegawai : Rp 17.403.785.595.000
Belanja Barang: Rp 6.095.533.354.000
Belanja Modal: Rp 3.026.112.423.000
Bantuan sosial:Rp 10.816.833.428.000
Sedangakan alokasi anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp 41.733.815.703.000. Dan alokasi anggaran banyak dibelanjakan untuk:
Gaji pegawai:Rp 21.312.951.576.000
Belanja Barang:Rp 8.152.134.681.000
Belanja Modal:Rp 2.735.634.491.000
Belanja Sosial: Rp 9.533.094.955.000
(lns)