Jokowi Diminta Keluarkan Keppres untuk Payung Hukum Pembatasan Sosial

Selasa, 31 Maret 2020 - 09:41 WIB
Jokowi Diminta Keluarkan...
Jokowi Diminta Keluarkan Keppres untuk Payung Hukum Pembatasan Sosial
A A A
JAKARTA - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengeluarkan Keppres terkait penetapan status bencana nasional hadapi virus corona (COVID-19). Keppres itu nantinya akan menjadi payung hukum penerapan kebijakan pembatasan sosial.

"Presiden harus mengeluarkan Keppres terkait penetapan status bencana nasional yang akan menjadi payung hukum penerapan kebijakan pembatasan sosial," ujar Koordinator Publikk Interest Lawyer Network (PILNET) Indonesia, Erwin Natosmal dalam keterangan tertulisnya, Selasa (31/3/2020).

(Baca juga: Presiden Dinilai Perlu Berlakukan Perppu Keadaan Darurat Sipil)

Koalisi juga mendesak pemerintah untuk membuat alur komando kendali (kodal) bencana yang lebih jelas. Kodal ini harus langsung dipimpin oleh Presiden Jokowi. Sebab, ketiadaan pengaturan struktur kodal bencana dalam Keppres 9/2020 membuat penanganan bencana COVID-19 berjalan secara parsial dan tidak terkoordinasi.

"Keppres tersebut termasuk mengatur lstruktur komando pengendalian (kodal) bencana yang lebih jelas yang dipimpin oleh Presiden sendiri," jelasnya. (Baca juga: Pemerintah Dinilai Tak Tepat Tangani Corona dengan Darurat Sipil)

Selain itu lanjut Erwin, Pemerintah harus memikirkan juga konsekuensi ekonomi, sosial dan kesehatan masyarakat yang terdampak kebijakan tersebut, terutama bagi kelompok-kelompok yang rentan.

"Keppres tersebut juga harus memasukan dan menanggulangi kerugian terhadap pihak-pihak yang terdampak dari kebijakan tersebut, baik ekonomi, sosial dan kesehatan," ungkapnya.

"Demi efektivitas penanganan kekarantinaan kesehatan pemerintah perlu segera mengeluarkan peraturan pelaksanaannya (PP) yang sesuai dengan prinsip-prinsip HAM, terutama dalam aspek pembatasan," tuturnya.
(maf)
Berita Terkait
Ahmad Yurianto Sebut...
Ahmad Yurianto Sebut 193.571 Orang Berstatus ODP dan 17.754 PDP Corona
Pemerintah Dinilai Tak...
Pemerintah Dinilai Tak Berdaya Hadapi Mafia Pasar
Demokrat Ingatkan Pemerintah...
Demokrat Ingatkan Pemerintah Segera Buat Road Map Penanganan Corona
Bara JP Nilai Butuh...
Bara JP Nilai Butuh Soliditas Pemerintah Hadapi Krisis Imbas Pandemi COVID-19
KBRI Colombo Fasilitasi...
KBRI Colombo Fasilitasi Pemulangan 347 WNI di Sri Lanka dan Maladewa
Ketegasan Pemerintah...
Ketegasan Pemerintah dan Kedisiplinan Masyarakat Kunci Memutus Corona
Berita Terkini
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, Jasamarga Berlakukan Diskon Tarif Tol Mulai Besok
19 menit yang lalu
H+1 Lebaran, Arus Balik...
H+1 Lebaran, Arus Balik Kendaraan lewat GT Cikampek Utama Mulai Meningkat
2 jam yang lalu
2 Pati Bintang 3 Polri...
2 Pati Bintang 3 Polri Dimutasi Sehari Sebelum Lebaran, Keduanya Baru Naik Pangkat Jadi Komjen
2 jam yang lalu
Habib Rizieq ke Wamenaker:...
Habib Rizieq ke Wamenaker: Pengangguran di Indonesia Sudah Memprihatinkan
3 jam yang lalu
Puan Ungkap Pesan Megawati...
Puan Ungkap Pesan Megawati untuk Prabowo lewat Didit saat Halalbihalal
4 jam yang lalu
Momen Wamenaker Immanuel...
Momen Wamenaker Immanuel Ebenezer Duduk Bersebelahan dengan Habib Rizieq di Petamburan
4 jam yang lalu
Infografis
Iran Gelar Parade Angkatan...
Iran Gelar Parade Angkatan Laut 3.000 Kapal untuk Bela Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved