Ahmad Yurianto Sebut 193.571 Orang Berstatus ODP dan 17.754 PDP Corona

Rabu, 22 April 2020 - 16:36 WIB
loading...
Ahmad Yurianto Sebut...
Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto mengungkapkan hingga 22 April 2020 pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 193.571 berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan 17.754 pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19). (Baca juga: 7.418 Orang Positif Corona, 913 Sembuh dan 635 Meninggal)

“Pemantauan yang kita lakukan terhadap pasien ODP adalah 193.571 orang. Sebagian besar dari pemantauan ODP ini sudah selesai,” ungkap Yuri dalam konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (22/4/2020). (Baca juga: Naik Pesat, Kemlu Sebut 536 WNI di Luar Negeri Terkonfimasi COVID-19)

Sementara itu, kasus PDP sebanyak 17.755 orang dimana kasus mengalami penambahan sebanyak 1.091 orang. Data kumulatif ini dikumpulkan dari Dinas Kesehatan seluruh Indonesia. “PDP sebanyak 17.754 orang, yang saat ini kita rawat dan menunggu hasil kontaminasi laboratorium PCR yang real time,” jelas Yuri

Yuri mengatakan, hingga saat ini 38 laboratorium telah melakukan pemeriksaan secara bertahap. “Sampai dengan pukul 12.00 WIB hari ini laboratorium yang bisa menjalankan pemeriksaan secara utuh bertahap ada 38 laboratorium,” ucapnya.

Dia mengatakan beberapa laboratorium akan segera ditambahkan begitu reagen untuk pemeriksaan PCR telah sampai.

Sementara itu, kata Yuri, spesimen yang telah diperiksa mencapai 55.000 lebih. “Spesimen yang kita periksa jumlahnya sudah mencapai 55.000 lebih. Jumlah kasus yang kita periksa sudah mencapai 47.000 orang lebih,” ucapnya.

Dari pemeriksaan itu didapatkan hasil positif sampai dengan hari ini adalah 7.418 orang. “Ini adalah positif terkonfirmasi dengan menggunakan real time PCR. Hasil negatif adalah 39.943 orang,” ungkap Yuri.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1646 seconds (0.1#10.140)