KAHMI Desak Jokowi Ajak Negara-negara Islam Sudahi Konflik di India

Minggu, 08 Maret 2020 - 16:59 WIB
KAHMI Desak Jokowi Ajak...
KAHMI Desak Jokowi Ajak Negara-negara Islam Sudahi Konflik di India
A A A
JAKARTA - Kekerasan terhadap umat Islam yang terjadi di India mengundang keprihatinan dari berbagai negara di dunia, termasuk dari Indonesia.

Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menilai, Perdana Menteri India Narendra Modi dan partai pendukungnya, Bharatiya Janata Party (BJP) adalah sumber konflik yang memicu tragedi kemanusiaan di India.

Pernyataan itu disampaikan KAHMI menyikapi kerusuhan yang disusul dengan perundungan (bullying), pembantaian dan pembunuhan terhadap umat Islam di dekat kota Delhi India oleh sekolompok ektremis Hindu pada tanggal 23-24 Februari 2020 lalu.

"Mengutuk keras pembantaian terhadap umat Islam di India dan sangat menyesalkan sikap PM Modi yang tidak responsif terhadap kerusuhan yang menewaskan puluhan dan mencedarai ratusan warganya," kata Koordinator Presidium MN KAHMI, Herman Khaeron dalam siaran pers MN KAHMI, Sabtu 7 Maret 2020. (Baca Juga: Kisah Viral Pria Muslim yang Dihajar dalam Konflik Berdarah di India)

KAHMI mendesak Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk pro-aktif mengajak negara-negara Islam menyusun komunike bersama guna mendesak pemerintahan PM Modi untuk menghapus pasal-pasal kontroversial di dalam undang-undang kewarganegaraannya yang diskriminatif terhadap kelompok-kelompok minoritas di India sebagai komitmen negara demokrasi.

"Mendesak pemerintah Indonesia mengambil langkah inisiasi antara lain agar Presiden Joko Widodo mengadakan pembicaraan bilateral dengan PM Modi untuk mencontohi Indonesia yang berpenduduk mayoritas Muslim, tetapi hidup rukun dan harmonis dengan kelompok agama minoritas lainnya," tutur Herman Khaeron.

Sekretaris Jenderal MN KAHMI Manimbang Kahariady menambahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil langkah cepat dan menyeluruh untuk menghentikan program politik genoside atas nama agama yang dilakukan oleh PM Modhi.

Menurut dia, aksi yang dilakukan PM Mohdi bertentangan dengan HAM dan akal sehat, antikemanusiaan mengatasnamakan agama.

"PM Modhi beserta seluruh pemimpin di India harus menghormati dan melaksanakan isi deklarasi HAM PBB tahun 1948 untuk mewujudkan kehidupan bersama tanpa melihat perbedaan suku, agama dan ras," kata Manimbang.

KAHMI juga mendesak pengadilan HAM Internasional untuk mengusut tuntas pelanggaran HAM yang secara nyata dilakukan oleh PM Modhi dan segera mengadilinya di pengadilan internasional sebagai pelaku tindakan kejahatan kemanusiaan.

"Mengajak dunia internasional, terutama lembaga-lembaga di bidang hak asasi manusia, demokrasi dan kemanusiaan untuk bersama-sama mengusung tema kerukunan dan harmoni bagi India sebagai rumah bersama bagi semua komunitas agama," kata Manimbang.

Dalam akhir pernyataan sikapnya, KAHMI mendoakan muslim di India untuk tetap sabar dan terus berjuang menuntut hak-haknya secara konstitusional dan berharap mendapat dukungan dari dunia Islam.

"Mengimbau umat Islam di Indonesia terus menggalang dukungan dan solidaritas ukhuwah Islamiyah bagi saudara-saudara muslim di Indonesia dengan cara-cara yang santun dan berkeadaban," tuturna.

KAHMI juga menyerukan kepada rezim-rezim politik di dunia ini agar menghentikan seluruh pandangan buruk dan penghinaan bahwa umat Islam adalah teroris, radikalis dan segala persangkaan buruk lainnya.
(dam)
Berita Terkait
Kedubes Inggris Kibarkan...
Kedubes Inggris Kibarkan Bendera LGBT Bentuk Tindakan Provokatif ke Indonesia
Kemlu Desak Tindakan...
Kemlu Desak Tindakan Kekerasan di Konflik Israel-Palestina Segera Dihentikan
Kutuk Tindakan Kekerasan...
Kutuk Tindakan Kekerasan Israel, Menlu: Indonesia Akan Terus Mendukung Perjuangan Palestina
Jokowi Desak Pemerintah...
Jokowi Desak Pemerintah Myanmar Akhiri Penggunaan Kekerasan
Indonesia Punya Peran...
Indonesia Punya Peran Penting dalam Diplomasi Internasional
Travel Alliance + Grab...
Travel Alliance + Grab + Trip.com = Kombo Mantap untuk Ngebolang Keliling Asia!
Berita Terkini
Didit Kunjungi Megawati...
Didit Kunjungi Megawati saat Lebaran, Dasco: Sampaikan Pesan dan Salam Prabowo
36 menit yang lalu
Kakorlantas Polri Ungkap...
Kakorlantas Polri Ungkap Skema Rekayasa Lalu Lintas saat Arus Balik Lebaran
2 jam yang lalu
Wamenaker Immanuel Ebenezer...
Wamenaker Immanuel Ebenezer Silaturahmi ke Kediaman Habib Rizieq, Ngobrol Apa Kira-kira?
4 jam yang lalu
Lembaga Riset Bereaksi...
Lembaga Riset Bereaksi Atas Pernyataan Luhut Soal Kritikan Pengamat Tanpa Data Akurat
6 jam yang lalu
17 Mayjen TNI Digeser...
17 Mayjen TNI Digeser Jenderal Agus Subiyanto pada Mutasi TNI Maret 2025, Ini Nama-namanya
6 jam yang lalu
Hadapi Arus Balik, Jasa...
Hadapi Arus Balik, Jasa Marga Siapkan Pengalihan Lalin dari Transjawa ke Jakarta
17 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved