Kemlu Desak Tindakan Kekerasan di Konflik Israel-Palestina Segera Dihentikan
loading...
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan prihatin atas meningkatnya konflik antara Palestina dan Israel. Foto/Reuters
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri ( Kemlu ) menyampaikan prihatin atas meningkatnya konflik antara Palestina dan Israel. Kemlu mendesak tindakan kekerasan yang dilakukan kedua pihak segera dihentikan.
“Indonesia sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina-Israel. Indonesia mendesak agar tindakan kekerasan dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia,” kata Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal dikutip dalam keterangannya, Senin (9/10/2023).
Dia meminta agar konflik tersebut harus segera diselesaikan, terutama sesuai dengan parameter yang telah disepakati dalam PBB. "Akar konflik tersebut, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus diselesaikan, sesuai parameter yang sudah disepakati PBB,” katanya.
Baca juga: Kemlu Pastikan 275 WNI di Israel dan Palestina Tak Jadi Korban Konflik Palestina-Israel
Dia memastikan bahwa tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Adapun Pemerintah Indonesia melalui KBRI Amman, KBRI Kairo, dan KBRI Libanon terus memantau situasi terakhir WNI dan berkoordinasi dengan simpul-simpul WNI di Gaza.
"Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan saat ini terdapat 45 WNI di Palestina, 10 WNI berada di Gaza dan 35 WNI berada di Tepi Barat. Selain 45 WNI tersebut, terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel.
Kemlu terus berkoordinasi erat dengan KBRI Amman, KBRI Kairo, dan KBRI Beirut untuk memonitor situasi di Palestina dan menyiapkan rencana kontingensi. "Evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana kontingensi tersebut," ujar dia.
Dia meminta para WNI di Palestina dan Israel untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus menjalin komunikasi dengan Perwakilan RI. KBRI Amman juga telah menyiagakan Hotline dengan nomor +962 7 7915 0407.
Selain itu, bagi WNI yang berada di wilayah Mesir atau Libanon yang berbatasan dengan Israel, dan memerlukan bantuan, dapat menghubungi Hotline KBRI Kairo pada nomor +201022229989 atau Hotline KBRI Libanon pada nomor +9613199493.
"Bagi WNI yang memiliki rencana kunjungan ke wilayah tersebut, agar menunda dan tidak melakukan perjalanan baik ke Palestina dan Israel. Untuk kondisi darurat segera hubungi hotline KBRI Amman, KBRI Kairo, dan KBRI Beirut," pungkasnya.
“Indonesia sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina-Israel. Indonesia mendesak agar tindakan kekerasan dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia,” kata Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal dikutip dalam keterangannya, Senin (9/10/2023).
Dia meminta agar konflik tersebut harus segera diselesaikan, terutama sesuai dengan parameter yang telah disepakati dalam PBB. "Akar konflik tersebut, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus diselesaikan, sesuai parameter yang sudah disepakati PBB,” katanya.
Baca juga: Kemlu Pastikan 275 WNI di Israel dan Palestina Tak Jadi Korban Konflik Palestina-Israel
Dia memastikan bahwa tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Adapun Pemerintah Indonesia melalui KBRI Amman, KBRI Kairo, dan KBRI Libanon terus memantau situasi terakhir WNI dan berkoordinasi dengan simpul-simpul WNI di Gaza.
"Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan saat ini terdapat 45 WNI di Palestina, 10 WNI berada di Gaza dan 35 WNI berada di Tepi Barat. Selain 45 WNI tersebut, terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel.
Kemlu terus berkoordinasi erat dengan KBRI Amman, KBRI Kairo, dan KBRI Beirut untuk memonitor situasi di Palestina dan menyiapkan rencana kontingensi. "Evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana kontingensi tersebut," ujar dia.
Dia meminta para WNI di Palestina dan Israel untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus menjalin komunikasi dengan Perwakilan RI. KBRI Amman juga telah menyiagakan Hotline dengan nomor +962 7 7915 0407.
Selain itu, bagi WNI yang berada di wilayah Mesir atau Libanon yang berbatasan dengan Israel, dan memerlukan bantuan, dapat menghubungi Hotline KBRI Kairo pada nomor +201022229989 atau Hotline KBRI Libanon pada nomor +9613199493.
"Bagi WNI yang memiliki rencana kunjungan ke wilayah tersebut, agar menunda dan tidak melakukan perjalanan baik ke Palestina dan Israel. Untuk kondisi darurat segera hubungi hotline KBRI Amman, KBRI Kairo, dan KBRI Beirut," pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
