Bendung Ideologi Radikal, MPR Gandeng NU
A
A
A
GRESIK - Virus ideologi radikal harus secara dini diantisipasi oleh bangsa Indonesia. Hal itu perlu dilakukan mengingat dampak bahayanya tidak dirasakan sekarang tetapi dalam jangka panjang. Untuk memasifkan pencegahan ideologi radikal itu MPR salah satunya menggandeng Nahdlatul Ulama (NU).
"Kalau diibaratkan virus corona, masa inkubasi atau batas waktu dampak yang dirasakan virus ideologi itu tidak dirasakan sekarang tetapi baru dirasakan jangka panjang," ujar Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid dalam acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kabaupaten Gresik, Jawa Timur, kemarin.
Dalam kesempatan yang sama, Jazilul juga melantik kepengurusan Fatayat NU Gresik 2019-2024.Di hadapan para kader Fatayat NU, Jazilul mengajak keluarga besar Fatayat dan secara luas NU untuk bersama sama pemerintah ikut bersinergi dalam membendung virus ideologi radikal.
Menurut Jazilul yang juga politikus PKB ini, perlu disadari oleh semua masyarakat termasuk keluarga besar NU bahwa ke depan bangsa Indonesia menghadapi tantangan nilai-nilai global yang tak ringan. Oleh karena, itu Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus disosialisasikan.
"Indonesia akan menjadi kuat karena ditopang oleh 4 Pilar itu," tambah anggota legislatif Dapil Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan ini. (Baca Juga: MPR Ingin Sosialisasi Empat Pilar Diberikan Sejak PAUD).
Sementara itu, Ketua Fatayat NU Gresik Ainul Farodisa menyambut baik Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang dilakukan MPR ke daerah. Secara khusus bahkan jajaran Fatayat siap bersinergi untuk ikut membendung virus ideologi radikal dengan membuat sekolah khusus bagi kader kader Fatayat.
"Nama sekolahnya 'Kiswah Female' yang bertujuan menjauhkan kader-kader dari nilai nilai radikal," ujarnya. (Baca Juga: MPR Ajak Warganet Gaungkan Empat Pilar).
"Kalau diibaratkan virus corona, masa inkubasi atau batas waktu dampak yang dirasakan virus ideologi itu tidak dirasakan sekarang tetapi baru dirasakan jangka panjang," ujar Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid dalam acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kabaupaten Gresik, Jawa Timur, kemarin.
Dalam kesempatan yang sama, Jazilul juga melantik kepengurusan Fatayat NU Gresik 2019-2024.Di hadapan para kader Fatayat NU, Jazilul mengajak keluarga besar Fatayat dan secara luas NU untuk bersama sama pemerintah ikut bersinergi dalam membendung virus ideologi radikal.
Menurut Jazilul yang juga politikus PKB ini, perlu disadari oleh semua masyarakat termasuk keluarga besar NU bahwa ke depan bangsa Indonesia menghadapi tantangan nilai-nilai global yang tak ringan. Oleh karena, itu Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus disosialisasikan.
"Indonesia akan menjadi kuat karena ditopang oleh 4 Pilar itu," tambah anggota legislatif Dapil Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan ini. (Baca Juga: MPR Ingin Sosialisasi Empat Pilar Diberikan Sejak PAUD).
Sementara itu, Ketua Fatayat NU Gresik Ainul Farodisa menyambut baik Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang dilakukan MPR ke daerah. Secara khusus bahkan jajaran Fatayat siap bersinergi untuk ikut membendung virus ideologi radikal dengan membuat sekolah khusus bagi kader kader Fatayat.
"Nama sekolahnya 'Kiswah Female' yang bertujuan menjauhkan kader-kader dari nilai nilai radikal," ujarnya. (Baca Juga: MPR Ajak Warganet Gaungkan Empat Pilar).
(zik)