Pelantikan Idarah Aliyah JATMAN 2025-2030 Digelar Sehari Sebelum Harlah NU di Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelantikan Idarah Aliyah Jam'iyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah ( JATMAN ) masa khidmah 2025-2030 akan digelar di Jakarta. Pelantikan dilaksanakan sehari sebelum perayaan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada 5 Februari 2025.
Hal ini disampaikan Mudir 'Ali JATMAN terpilih Prof KH Ali Masykur Musa usai rapat penetapan formatur pengurus JATMAN di Lantai 4 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2025).
"InsyaAllah one day before atau satu hari sebelum puncak Harlah (Ke-102 NU), maka rangkaiannya ada pelantikan dari Idarah Aliyah JATMAN Periode 2025-2030," kata Ali Masykur Musa dikutip dari NU Online.
Ia menjelaskan pengambilan keputusan terkait pembentukan kepengurusan JATMAN dilakukan dengan cara musyawarah, sehingga menimbulkan kemufakatan antarcalon pengurus yang ada dalam forum rapat tersebut.
"Tidak ada satu pun perbedaan di antara formatur yang diketuai oleh KH Anwar Iskandar, dan Kiai Masyhuri Malik sebagai wakil, serta Kiai Musthofa Badri sebagai sekretaris," katanya.
Penunjukan pengurus itu, kata Ali Masykur Musa, mencerminkan dari empat pokok yang dipertimbangkan. Pertama, mencerminkan dari keulamaan yang memiliki kualifikasi sesuai dengan kemuktabaran dari JATMAN. Kedua, postur pengurus yang mencerminkan keluarga pendiri dari JATMAN. Karena itu, semua pesantren besar terwakili dari formatur, seperti dari Pesantren Berjan, Krapyak, Giri Kusumo, Popongan, hingga jaringan thariqah yang berada di Sumatra dan Kalimantan.
"Postur yang ketiga adalah majelis mustafat diisi oleh beliau yang (sudah) kiai sepuh yang di dalamnya (masuk) kualifikasi kealiman dan kedalaman ilmu agama," jelasnya.
Keempat, kepengurusan JATMAN akan diisi oleh kaum profesional yang sudah bergerak dan mengikuti baiat di masing-masing thariqah yang mereka ikuti.
"Jadi dengan demikian kabinet segi empat tadi ini mencerminkan dari sesuatu yang kuat, umpama pohon itu kuat akarnya karena punya sejarah dan memiliki pohon yang besar dan kuat. Menaungi semua pondok-pondok besar yang memiliki ajaran thariqah dan daunnya rindang yang menaungi semua thariqah tidak hanya satu saja, tapi hampir seluruh thariqah masuk," katanya.
Hal ini disampaikan Mudir 'Ali JATMAN terpilih Prof KH Ali Masykur Musa usai rapat penetapan formatur pengurus JATMAN di Lantai 4 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2025).
"InsyaAllah one day before atau satu hari sebelum puncak Harlah (Ke-102 NU), maka rangkaiannya ada pelantikan dari Idarah Aliyah JATMAN Periode 2025-2030," kata Ali Masykur Musa dikutip dari NU Online.
Ia menjelaskan pengambilan keputusan terkait pembentukan kepengurusan JATMAN dilakukan dengan cara musyawarah, sehingga menimbulkan kemufakatan antarcalon pengurus yang ada dalam forum rapat tersebut.
"Tidak ada satu pun perbedaan di antara formatur yang diketuai oleh KH Anwar Iskandar, dan Kiai Masyhuri Malik sebagai wakil, serta Kiai Musthofa Badri sebagai sekretaris," katanya.
Penunjukan pengurus itu, kata Ali Masykur Musa, mencerminkan dari empat pokok yang dipertimbangkan. Pertama, mencerminkan dari keulamaan yang memiliki kualifikasi sesuai dengan kemuktabaran dari JATMAN. Kedua, postur pengurus yang mencerminkan keluarga pendiri dari JATMAN. Karena itu, semua pesantren besar terwakili dari formatur, seperti dari Pesantren Berjan, Krapyak, Giri Kusumo, Popongan, hingga jaringan thariqah yang berada di Sumatra dan Kalimantan.
"Postur yang ketiga adalah majelis mustafat diisi oleh beliau yang (sudah) kiai sepuh yang di dalamnya (masuk) kualifikasi kealiman dan kedalaman ilmu agama," jelasnya.
Keempat, kepengurusan JATMAN akan diisi oleh kaum profesional yang sudah bergerak dan mengikuti baiat di masing-masing thariqah yang mereka ikuti.
"Jadi dengan demikian kabinet segi empat tadi ini mencerminkan dari sesuatu yang kuat, umpama pohon itu kuat akarnya karena punya sejarah dan memiliki pohon yang besar dan kuat. Menaungi semua pondok-pondok besar yang memiliki ajaran thariqah dan daunnya rindang yang menaungi semua thariqah tidak hanya satu saja, tapi hampir seluruh thariqah masuk," katanya.
(abd)