Presiden PKS Desak Pemerintah Minta Kepastian Umrah ke Arab Saudi
A
A
A
JAKARTA - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menghargai keputusan pemerintah Arab Saudi untuk menghentikan sementara (moratorium) keberangkatan umrah dari seluruh negara. Namun, Sohibul meminta pemerintah Indonesia untuk terus menjalin komunikasi dengan pemerintah Arab Saudi guna meminta kepastian batas waktu moratorium tersebut. (Baca juga: Moratorium Umrah Diharapkan Tak Berlanjut ke Ibadah Haji)
“Pertama kita menghormati ya, menghormati sikap pemerintah Saudi, karena mereka juga ingin melindungi negaranya dan rakyatnya tentu kita hormati, tetapi bagi kita kita ingin pemerintah Saudi bisa melihat lebih realistis, maksud saya adalah pertama berikan dulu kepastian kira-kira kapan umrah ini akan dibuka kembali,” kata Sohibul kepada wartawan di kawasan Car Free Day (CFD) di Jakarta, Minggu (1/3/2020). (Baca juga: DPR Desak Kemenag Minta Kepastian Jadwal Jemaah Umrah ke Arab Saudi)
Kemudian, pihaknya juga meminta agar WNI yang sudah mendarat di sana bisa diberikan kemudahan hingga kembali ke Tanah Air meskipun, pengawasan di sana sudah diperketat. Namun demikian, kata dia, dengan kepastian jadwal penghentian moratorium umrah ini bukan berarti mengabaikan perkembangan terkait wabah corona (Covid-19). Melainkan demi memberikan kepastian kepada para calon jamaah. “Tadi yang saya maksud dengan kepastian itu tentu saja tidak berarti kita mengabaikan perkembangan selanjutnya supaya ada ketenangan bagi jemaah umrah Indonesia,” ucapnya.
Terkait dengan ibadah haji 2020 mendatang, mantan Wakil Ketua DPR ini enggan berandai-andai apakah nanti pemerintah Arab Saudi masih menutup akses atau tidak. Yang jelas, saat ini perlu dipikirkan bersama-sama bagaimana menyelesaikan masalah ini sehingga, saat masuk bulan Haji nanti sudah mendapatkan penyelesaian yang lebih baik. “Nah di sini kita tentu meminta pemerintah Arab Saudi, ya melibatkan lah banyak pihak untuk bisa memastikan bahwa virus corona itu tidak mewabah di Saudi,” tambah Sohibul.
“Pertama kita menghormati ya, menghormati sikap pemerintah Saudi, karena mereka juga ingin melindungi negaranya dan rakyatnya tentu kita hormati, tetapi bagi kita kita ingin pemerintah Saudi bisa melihat lebih realistis, maksud saya adalah pertama berikan dulu kepastian kira-kira kapan umrah ini akan dibuka kembali,” kata Sohibul kepada wartawan di kawasan Car Free Day (CFD) di Jakarta, Minggu (1/3/2020). (Baca juga: DPR Desak Kemenag Minta Kepastian Jadwal Jemaah Umrah ke Arab Saudi)
Kemudian, pihaknya juga meminta agar WNI yang sudah mendarat di sana bisa diberikan kemudahan hingga kembali ke Tanah Air meskipun, pengawasan di sana sudah diperketat. Namun demikian, kata dia, dengan kepastian jadwal penghentian moratorium umrah ini bukan berarti mengabaikan perkembangan terkait wabah corona (Covid-19). Melainkan demi memberikan kepastian kepada para calon jamaah. “Tadi yang saya maksud dengan kepastian itu tentu saja tidak berarti kita mengabaikan perkembangan selanjutnya supaya ada ketenangan bagi jemaah umrah Indonesia,” ucapnya.
Terkait dengan ibadah haji 2020 mendatang, mantan Wakil Ketua DPR ini enggan berandai-andai apakah nanti pemerintah Arab Saudi masih menutup akses atau tidak. Yang jelas, saat ini perlu dipikirkan bersama-sama bagaimana menyelesaikan masalah ini sehingga, saat masuk bulan Haji nanti sudah mendapatkan penyelesaian yang lebih baik. “Nah di sini kita tentu meminta pemerintah Arab Saudi, ya melibatkan lah banyak pihak untuk bisa memastikan bahwa virus corona itu tidak mewabah di Saudi,” tambah Sohibul.
(cip)