Pengamat: Saat Ini Momen Tepat Jokowi Mewujudkan Zaken Kabinet

Senin, 24 Februari 2020 - 09:50 WIB
Pengamat: Saat Ini Momen Tepat Jokowi Mewujudkan Zaken Kabinet
Pengamat: Saat Ini Momen Tepat Jokowi Mewujudkan Zaken Kabinet
A A A
JAKARTA - Analis Politik dan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago berpandangan saat ini merupakan momen yang tepat menata kembali Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Menurutnya presiden pasti sudah gelisah dan jengkel karena jeleknya kinerja pembantunya.

"Karena boleh jadi kemaren beliau memilih menteri karena terlalu banyak mengakomodir selera partai, memaksakan menteri yang bukan pekerja keras, tersandera oleh kehendak partai. Sekarang saya pikir waktu yang pas bagi beliau reshuffle menterinya, bagaimana Pak Jokowi konsisten mewujudkan zaken kabinet, kalau Pak Jokowi ingin empat tahun mendatang memiliki kinerja yang baik," ujarnya ketika dihubungi SINDOnews, Senin (24/2/2020). (Baca juga: Bidang Ekonomi dan Hukum Dinilai Perlu Jadi Prioritas Reshuffle Kabinet )

Apalagi di tahun 2022, kata Pangi, pecah konsentrasi dan menganggu kinerja para menteri tidak terhindarkan karena sudah mulai mempersiapkan Pilpres 2024. "Partai ada yang sudah mulai curi start, jadi sebetulnya Pak Jokowi tidak mempunyai waktu yang cukup banyak pada periode kedua, partai sudah mulai tidak tegak lurus sama presiden," kata dia.

Menurutnya kalau Jokowi sampai salah lagi memilih menteri sebagai pembantunya maka konsekuensinya makin repot dan rumit lagi. Reshuffle berkali-kali justru tidak menguntungkan Pemerintahan Jokowi.

"Untuk apa? Namun tidak ada berkorelasi terhadap peningkatan kepuasan dan perbaikan kinerja terhadap kesejahteraan dan keadilan. Untuk apa reshuffle? Ini justru makin runyam lagi, publik menjadi distrust, kehilangan kepercayaan dan animo kepercayaan masyarakat hilang terhadap pemerintah. Padahal trust building adalah modal dasar pemerintah untuk terus berkerja dan kerja untuk kesejahteraan dan keadilan," jelasnya.

Pangi menambahkan menteri tidak cukup hanya punya ambisi dan serius. Meski nyalinya kuat, lanjut dia, namun mereka tidak ngerti cara menyelesaikan masalah atau mengurainya sama saja tidak berguna. (Baca juga: Reshuffle Kabinet Jadi Momen Pertaruhan Kewibawaan Presiden Jokowi )

"Harus betul-betul beliau ahli dan mencintai pekerjaannya, oleh karena itu chemistry menteri sangat penting apakah mereka benar-benar memahami problem fundamental dan mampu mengurai masalah dari level hulu sampai hilir di kementerian tersebut," tandasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5650 seconds (0.1#10.140)