Tito Karnavian Ngaku Pernah Takut Bertemu Menteri
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan Bank Indonesia menandatangani nota kesepahaman mengenai kebijakan percepatan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETP).
Tujuannya kerja sama itu untuk mencegah kebocoran anggaran di tingkat daerah. Dalam acara tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengaku tidak menyangka bisa memasuki kantor Kementerian Bidang Perekonomian.
Dia menceritakan pengalaman 29 tahun silam ketika menjabat Wakil Kepala Polsek Sawah Besar di tahun 1991.
"Waktu saya Wakapolsek Sawah Besar di 1991, saya rasanya takut sekali melihat gedung-gedung kementerian di sekitaran Lapangan Banteng. Apalagi kalau melihat gedung ini (Kemenko Perekonomian). Pejabat tinggi semua. Namanya Wakapolsek, waktu itu pangkat Kapten melihat Menteri itu ngeri," kisah Tito di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (13/2/2020).
Menurut dia, butuh bertahun-tahun agar dirinya bisa percaya diri dan tidak merasa takut melihat menteri dan gedung kementerian. (Baca Juga: Mendagri Tito Keberatan Namanya Dikaitkan dengan Calon Presiden 2024)
Apalagi jarak antara Polsek Sawah Besar menuju Kementerian Koordinator Perekonomian, maupun Kementerian Keuangan tidak begitu jauh dari tempat dia bekerja dulu.
"Jadi rupayanya hanya untuk bergerak 100 meter saja, saya memerlukan waktu hampir 19 tahun. Tapi hari ini bisa berdiri, masuk ke sini dalam posisi menteri lagi," kata mantan Kapolri ini.
Tito mengatakan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama antara pemerintah dalam upaya koordinasi percepatan dan perluasan ETP bertujuan mendukung tata kelola keuangan, keuangan inklusif dan perekonomian nasional.
Tujuannya kerja sama itu untuk mencegah kebocoran anggaran di tingkat daerah. Dalam acara tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengaku tidak menyangka bisa memasuki kantor Kementerian Bidang Perekonomian.
Dia menceritakan pengalaman 29 tahun silam ketika menjabat Wakil Kepala Polsek Sawah Besar di tahun 1991.
"Waktu saya Wakapolsek Sawah Besar di 1991, saya rasanya takut sekali melihat gedung-gedung kementerian di sekitaran Lapangan Banteng. Apalagi kalau melihat gedung ini (Kemenko Perekonomian). Pejabat tinggi semua. Namanya Wakapolsek, waktu itu pangkat Kapten melihat Menteri itu ngeri," kisah Tito di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (13/2/2020).
Menurut dia, butuh bertahun-tahun agar dirinya bisa percaya diri dan tidak merasa takut melihat menteri dan gedung kementerian. (Baca Juga: Mendagri Tito Keberatan Namanya Dikaitkan dengan Calon Presiden 2024)
Apalagi jarak antara Polsek Sawah Besar menuju Kementerian Koordinator Perekonomian, maupun Kementerian Keuangan tidak begitu jauh dari tempat dia bekerja dulu.
"Jadi rupayanya hanya untuk bergerak 100 meter saja, saya memerlukan waktu hampir 19 tahun. Tapi hari ini bisa berdiri, masuk ke sini dalam posisi menteri lagi," kata mantan Kapolri ini.
Tito mengatakan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama antara pemerintah dalam upaya koordinasi percepatan dan perluasan ETP bertujuan mendukung tata kelola keuangan, keuangan inklusif dan perekonomian nasional.
(dam)