Sekjen MN KAHMI Minta Kepala BPIP Klarifikasi soal Agama dan Pancasila

Rabu, 12 Februari 2020 - 20:26 WIB
Sekjen MN KAHMI Minta...
Sekjen MN KAHMI Minta Kepala BPIP Klarifikasi soal Agama dan Pancasila
A A A
JAKARTA - Pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang menyebut agama menjadi musuh terbesar Pancasila menuai komentar banyak pihak.

Sekretaris Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) Manimbang Kahariady sangat menyayangkan pernyataan Kepala BPIP tersebut. "Sangat disayangkan, BPIP yang diharapkan menjadi lembaga yang mengemban misi penting untuk pemantapan ideologi Pancasila, kok pemimpinnya mala-mindset merendahkan Pancasila, " tutur Manimbang di Kantor MN KAHMI, Jalan Turi, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2020).
Manimbang mendesak agar Yudian segera mencabut pernyataannya dan memberikan klarifikasi komprehensif atas pernyataannya. (Baca Juga: Heboh Ucapan Kepala BPIP, Demokrat Ajak Simak Pesan SBY soal Pancasila)

Dia khawatir akan membuat lembaga BPIP tidak efektif bahkan berpotensi menjadi alat menjadi kepentingan politik tertentu.

"Kualitas pemimpin seperti ini, bukan akan memantapkan idelogi Pancasila, malah merendahkan" ujarnya.

Manimbang mengusulkan agar keberadaan lembaga tersebut ditinjau kembali. Selain untuk efisiensi anggaran, juga untuk mencegah interpretasi sepihak tentang ideologi Pancasila yang dapat mengganggu keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Berpotensi menciptakan kegaduhan baru dan memicu konflik sesama anak bangsa," tandasnya.

Dalam pemberitaan salah satu media online, Kepala BPIP Yudian Wahyudi sebelumnya menyebut ada kelompok minoritas yang ingin melawan Pancasila. Menurutnya, hal itu berbahaya. Musuh terbesar Pancasila dikatakannya adalah agama, bukan kesukuan.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1204 seconds (0.1#10.140)