Luar Biasa, Prajurit TNI Bantu Proses Persalinan Warga Perbatasan
A
A
A
JAKARTA - Pada tengah malam hari pukul 23.10 WIT, suasana bahagia terasa saat bayi mungil berjenis kelamin laki-laki dilahirkan dengan normal oleh Margareta Banggu, perempuan berusia 20 tahun.
Dengan penuh perjuangan, Bidan Puskemas Pembantu (Pustu) Yanggandur, Indah Pirna Sari bersama personel Kesehatan Pos Yanggandur Praka Agung Mustofa, membantu proses persalinan warga Kampung Yanggandur, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua.
Komandan Satgas (Dansatgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa (Yonif MR 411/Pdw) Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya menuturkan, peristiwa tersebut bermula pada hari Jumat 7 Februari 2020 pukul 17.00 WIT saat Kader Pustu Yanggandur, Monica Banggu datang ke Pos Yanggandur.
Monica memberitahukan ada warga kampung yang akan melahirkan. Namun saat itu Bidan Pustu sedang pergi ke Kota Merauke, dan baru akan perjalanan pulang ke Kampung Yanggandur.
Menerima kabar tersebut, Komandan Pos Yanggandur Serka Supriyadi bersama personel kesehatan Praka Agung Mustofa dan dua personel lainnya segera menuju ke rumah warga yang akan melahirkan.
Selanjutnya mereka menyarankan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke Pustu Yanggandur guna dilaksanakan proses persalinannya.
Setelah menunggu beberapa jam, tepat pada pukul 23.10 WIT melalui proses yang dramatis dengan hanya bercahayakan senter, bidan Indah Pirna Sari dan Praka Agung Mustofa membantu persalinan Margareta Banggu dengan normal.
Margareta melahirkan seorang anak berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi sehat serta memiliki berat 3,3 Kg dan panjang 48 Cm.
“Apa yang dilakukan prajurit TNI merupakan implementasi dari komitmen kami (satgas) sejak awal penugasan, yakni melaksanakan tugas yang berorientasi pada kebermanfaatan diri bagi lingkungan, serta dapat bersinergi dengan semua instansi dalam membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat,” tutur Dansatgas dala siaran pers yang diterima SINDOnews, Sabtu 8 Februari 2020. (Baca Juga: Meningkat, Antusiasme Milenial Jadi Prajurit TNI)
Sementara itu, Alexander Dimar, suami dari Margareta mengucapkan terima kasih kepada Pustu Yanggandur dan Satgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad Pos Yanggandur, telah membantu kelancaran proses persalinan istrinya.
“Mewakili keluarga, kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan ini, karena kami terinspirasi, saya dan istri sepakat untuk menamai anak kami dengan Agung Dimar, seperti nama depan bapak TNI petugas kesehatan Pos Yanggandur, semoga kelak anak kami akan menjadi prajurit TNI serta berguna bagi agama, bangsa dan negara,” ucap Alexander.
Dengan penuh perjuangan, Bidan Puskemas Pembantu (Pustu) Yanggandur, Indah Pirna Sari bersama personel Kesehatan Pos Yanggandur Praka Agung Mustofa, membantu proses persalinan warga Kampung Yanggandur, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua.
Komandan Satgas (Dansatgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa (Yonif MR 411/Pdw) Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya menuturkan, peristiwa tersebut bermula pada hari Jumat 7 Februari 2020 pukul 17.00 WIT saat Kader Pustu Yanggandur, Monica Banggu datang ke Pos Yanggandur.
Monica memberitahukan ada warga kampung yang akan melahirkan. Namun saat itu Bidan Pustu sedang pergi ke Kota Merauke, dan baru akan perjalanan pulang ke Kampung Yanggandur.
Menerima kabar tersebut, Komandan Pos Yanggandur Serka Supriyadi bersama personel kesehatan Praka Agung Mustofa dan dua personel lainnya segera menuju ke rumah warga yang akan melahirkan.
Selanjutnya mereka menyarankan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke Pustu Yanggandur guna dilaksanakan proses persalinannya.
Setelah menunggu beberapa jam, tepat pada pukul 23.10 WIT melalui proses yang dramatis dengan hanya bercahayakan senter, bidan Indah Pirna Sari dan Praka Agung Mustofa membantu persalinan Margareta Banggu dengan normal.
Margareta melahirkan seorang anak berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi sehat serta memiliki berat 3,3 Kg dan panjang 48 Cm.
“Apa yang dilakukan prajurit TNI merupakan implementasi dari komitmen kami (satgas) sejak awal penugasan, yakni melaksanakan tugas yang berorientasi pada kebermanfaatan diri bagi lingkungan, serta dapat bersinergi dengan semua instansi dalam membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat,” tutur Dansatgas dala siaran pers yang diterima SINDOnews, Sabtu 8 Februari 2020. (Baca Juga: Meningkat, Antusiasme Milenial Jadi Prajurit TNI)
Sementara itu, Alexander Dimar, suami dari Margareta mengucapkan terima kasih kepada Pustu Yanggandur dan Satgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad Pos Yanggandur, telah membantu kelancaran proses persalinan istrinya.
“Mewakili keluarga, kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan ini, karena kami terinspirasi, saya dan istri sepakat untuk menamai anak kami dengan Agung Dimar, seperti nama depan bapak TNI petugas kesehatan Pos Yanggandur, semoga kelak anak kami akan menjadi prajurit TNI serta berguna bagi agama, bangsa dan negara,” ucap Alexander.
(dam)