Kirim Satgas Tim Taipur ke Perbatasan Papua-PNG, Wakil KSAD: Rebut Hati Rakyat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Mayor Jenderal TNI Agus Subiyanto, mengecek sekaligus memeriksa kesiapan operasi (Riksiapops) Satgas Tim Taipur Batalyon Satria Sandi Yudha Kostrad di Cilodong, Depok, Selasa (15/2/2022).
Satgas Tim Taipur Batalyon Satria Sandi Yudha Kostrad rencananya akan melaksanakan tugas operasi pengamanan wilayah perbatasan Pamtas RI-PNG di Papua. Dalam kesempatan tersebut Wakasad didampingi Asisten Operasi KSAD (Asops KSAD), Mayjen TNI Ainur Rahman, Kaskostrad Mayjen TNI Nur Rahmat, Kasdiv 1 Kostrad Mayjen TNI Anton T, Asintel Kaskostrad Brigjen TNI Imam Sampurno, Asops Kaskostrad Brigjen TNI Primadi S, dan Aslog Kaskostrad Brigjen TNI Piek Budiarto.
Pengecekan tersebut mencakup seluruh perlengkapan yang akan dibawa bertugas ke daerah operasi meliputi kelengkapan perorangan, senjata, alat komunikasi dan alat kesehatan termasuk memeriksa pasukan. ”Kalian harus lebih waspada dan jangan lengah. Pahami waktu-waktu krusial saat berjaga. Laporkan setiap perkembangan situasi kepada Danyon agar semua keperluan kalian termonitor,” ujarnya, Selasa (15/2/2022).
Agus menegaskan, tugas adalah kehormatan, untuk itu seluruh prajurit agar melaksanakan tugas operasi ini dengan baik, dan menghindari sekecil apapun pelanggaran serta selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa setiap melaksanakan tugas.
“Patuhi protap yang telah ditetapkan dalam operasi. Munculkan kreativitas dan inovasi yang kalian miliki untuk membantu warga di sana (daerah operasi). Dengan demikian kalian akan terhindar dari pelanggaran dan kejenuhan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Agus juga berpesan prajurit Satgas harus bisa melakukan tugas pembinaan teritorial dan komunikasi sosial dengan warga. “Prajurit Satgas harus bisa merebut hati rakyat, tumbuhkan jiwa nasionalisme serta rasa cinta terhadap NKRI,” ucapnya.
Satgas Tim Taipur Batalyon Satria Sandi Yudha Kostrad rencananya akan melaksanakan tugas operasi pengamanan wilayah perbatasan Pamtas RI-PNG di Papua. Dalam kesempatan tersebut Wakasad didampingi Asisten Operasi KSAD (Asops KSAD), Mayjen TNI Ainur Rahman, Kaskostrad Mayjen TNI Nur Rahmat, Kasdiv 1 Kostrad Mayjen TNI Anton T, Asintel Kaskostrad Brigjen TNI Imam Sampurno, Asops Kaskostrad Brigjen TNI Primadi S, dan Aslog Kaskostrad Brigjen TNI Piek Budiarto.
Pengecekan tersebut mencakup seluruh perlengkapan yang akan dibawa bertugas ke daerah operasi meliputi kelengkapan perorangan, senjata, alat komunikasi dan alat kesehatan termasuk memeriksa pasukan. ”Kalian harus lebih waspada dan jangan lengah. Pahami waktu-waktu krusial saat berjaga. Laporkan setiap perkembangan situasi kepada Danyon agar semua keperluan kalian termonitor,” ujarnya, Selasa (15/2/2022).
Agus menegaskan, tugas adalah kehormatan, untuk itu seluruh prajurit agar melaksanakan tugas operasi ini dengan baik, dan menghindari sekecil apapun pelanggaran serta selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa setiap melaksanakan tugas.
“Patuhi protap yang telah ditetapkan dalam operasi. Munculkan kreativitas dan inovasi yang kalian miliki untuk membantu warga di sana (daerah operasi). Dengan demikian kalian akan terhindar dari pelanggaran dan kejenuhan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Agus juga berpesan prajurit Satgas harus bisa melakukan tugas pembinaan teritorial dan komunikasi sosial dengan warga. “Prajurit Satgas harus bisa merebut hati rakyat, tumbuhkan jiwa nasionalisme serta rasa cinta terhadap NKRI,” ucapnya.
(cip)