Banyak PR, PAN Minta Keberadaan Wantimpres Benar-benar Berguna
A
A
A
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) meminta keberadaan dewan pertimbangan presiden (Wantimpres) yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi), bisa benar-benar terasa dan berguna. Sehingga, tidak hanya sebagai lembaga prestisius tanpa karya.
"Keberadaan Wantimpres ini diharapkan tidak hanya sebagai lembaga prestisius tanpa karya, namun kehadirannya haruslah benar-benar terasa dan berguna," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Saleh Partaonan Daulay dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/12/2019).
Diketahui, Presiden Jokowi telah melantik sembilan orang sebagai Wantimpres. Mereka adalah Wiranto, Dato Sri Tahir, Agung Laksono, Sidarto Danusubroto, Putri Kuswisnuwardhani, Mardiono, Soekarwo, Muhammad Luthfi bin Yahya dan Arifin Panigoro.
"Pelantikan Wantimpres ini diharapkan dapat mempercepat realisasi program pembangunan yang dijanjikan presiden Jokowi pada saat kampanye pemilu yang lalu," kata Saleh. (Baca juga: Jokowi Lantik Sembilan Orang Wantimpres, Wiranto Jadi Ketua )
Di samping itu, dia berharap, Wantimpres dapat berkontribusi positif dan aktif dalam memberikan masukan dan pertimbangan kepada presiden. “Dari sisi namanya, wantimpres ini kan terkesan lembaga besar yang dekat dengan presiden. Tentu sudah semestinya bisa dimanfaatkan oleh presiden dalam menyelesaikan tugas-tugasnya," katanya.
Dia mengatakan, ada banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. “Soal apakah ini dirasakan manfaatnya, silahkan masyarakat yang menilai. Sebab, keberadaan wantimpres ini sudah ada sejak beberapa periode yang lalu. Dan sebagai lembaga publik, wantimpres tentu boleh saja dikritik, diberi masukan, dan juga saran,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, dari sisi banyaknya pembantu presiden, mulai dari menteri, wakil menteri, juru bicara, kepala staf kepresidenan, dan lain-lain, sudah seharusnya program pembangunan dapat direalisasikan dengan lebih cepat. Apalagi, kata dia, para pembantu presiden tersebut diklaim sebagai orang-orang yang sangat tepat duduk di posisinya. "Wajar sekali jika masyarakat berharap banyak dari tindakan nyata yang akan mereka lakukan," pungkasnya.
"Keberadaan Wantimpres ini diharapkan tidak hanya sebagai lembaga prestisius tanpa karya, namun kehadirannya haruslah benar-benar terasa dan berguna," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Saleh Partaonan Daulay dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/12/2019).
Diketahui, Presiden Jokowi telah melantik sembilan orang sebagai Wantimpres. Mereka adalah Wiranto, Dato Sri Tahir, Agung Laksono, Sidarto Danusubroto, Putri Kuswisnuwardhani, Mardiono, Soekarwo, Muhammad Luthfi bin Yahya dan Arifin Panigoro.
"Pelantikan Wantimpres ini diharapkan dapat mempercepat realisasi program pembangunan yang dijanjikan presiden Jokowi pada saat kampanye pemilu yang lalu," kata Saleh. (Baca juga: Jokowi Lantik Sembilan Orang Wantimpres, Wiranto Jadi Ketua )
Di samping itu, dia berharap, Wantimpres dapat berkontribusi positif dan aktif dalam memberikan masukan dan pertimbangan kepada presiden. “Dari sisi namanya, wantimpres ini kan terkesan lembaga besar yang dekat dengan presiden. Tentu sudah semestinya bisa dimanfaatkan oleh presiden dalam menyelesaikan tugas-tugasnya," katanya.
Dia mengatakan, ada banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. “Soal apakah ini dirasakan manfaatnya, silahkan masyarakat yang menilai. Sebab, keberadaan wantimpres ini sudah ada sejak beberapa periode yang lalu. Dan sebagai lembaga publik, wantimpres tentu boleh saja dikritik, diberi masukan, dan juga saran,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, dari sisi banyaknya pembantu presiden, mulai dari menteri, wakil menteri, juru bicara, kepala staf kepresidenan, dan lain-lain, sudah seharusnya program pembangunan dapat direalisasikan dengan lebih cepat. Apalagi, kata dia, para pembantu presiden tersebut diklaim sebagai orang-orang yang sangat tepat duduk di posisinya. "Wajar sekali jika masyarakat berharap banyak dari tindakan nyata yang akan mereka lakukan," pungkasnya.
(pur)