Johan Budi Pertanyakan Chip dalam E-KTP ke Mendagri

Selasa, 26 November 2019 - 18:27 WIB
Johan Budi Pertanyakan...
Johan Budi Pertanyakan Chip dalam E-KTP ke Mendagri
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi II DPR, Johan Budi SP meminta agar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk berhati-hati dalam menuntaskan masalah e-KTP agar jangan sampai tersangkut masalah hukum lagi.

Selain itu, Johan Budi juga memertanyakan keberadaan chip dalam e-KTP karena ada perbedaan harga blangko e-KTP serta ada juga blangko e-KTP yang beredar di pasaran yang tidak memiliki chip.

“Saya ingin tegaskan kembali Pak Mendagri bahwa kami mendukung apa yang disampaikan tadi. Dan kami paling tidak saya pribadi sepakat bahwa kebutuhan blangko itu urgent pak, seperti tadi Pak Sodik (Anggota Komisi II Fraksi Gerindra) sampaikan tadi. Tapi jangan sampai sekali lagi saya ingatkan, karena ini persoalan e-KTP pak, dan Pak Mendagri tahu, waktu itu Kapolri kan, bahwa e-KTP itu ada persoalan pak di KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),” ujar Johan Budi dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi II DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Karena itu, mantan Juru Bicara (Jubir) KPK ini mengingatkan kepada Mendagri untuk berhari-hati dalam menuntaskan program e-KTP ini. Terlebih, dengan adanya cerita dari Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil soal kekurangan anggaran pengadaan blangko e-KTP.

“Saya mengingatkan, yang hati-hati gitu loh pak, jangan sampai terulang lagi, tadi kesimpulan dari banyak cerita Dirjen Dukcapil tadi hanya persoalan kekurangan anggaran pak. Persoalannya bukan kekurangan anggaran menurut saya, tidak sesimpel itu,” tegasnya.

Selain itu, Johan Budi juga memertanyakan keberadaan chip dalam e-KTP karena adanya perbedaan harga. Terlebih, blangko e-KTP yang tidak memiliki chip beredar juga di pasaran dengan harga yang jauh lebih murah.

“Harga blangko e-KTP-nya Rp10 ribu. Kalau nggak salah blangko yang Rp10 ribu yang dulu dibilang Rp16 ribu itu ada chipnya. Apakah sekarang ini ada chipnya tidak? Kalau yang saya pegang itu kertas biasa, kalau nggak salah di Glodok Rp1.500, nggak ada chipnya ini. Saya lapor ke Pak Mendagri juga. Sebagai masukan ke Pak Mendagri untuk mengawasi pekerjaan dari anak buahnya,” tuturnya.
(kri)
Berita Terkait
Kemendagri Peringatkan...
Kemendagri Peringatkan Disdukcapil Jangan Tolak Rekam Cetak e-KTP Luar Domisili
DPR dan Pemerintah Sepakat...
DPR dan Pemerintah Sepakat Pilkada Ditunda Sampai Desember 2020
Kemendagri Beri Akses...
Kemendagri Beri Akses Data ke Pinjol, DPR: Belum Ada Regulasi Perlindungan Data
Diharapkan Bisa Terus...
Diharapkan Bisa Terus Turunkan Kasus Corona, DPR Dukung PPKM Skala Mikro
Lebih Mudah Kroscek,...
Lebih Mudah Kroscek, Komisi II DPR Usul Vaksinasi Pakai E-KTP
Lift Macet, Anggota...
Lift Macet, Anggota DPR dan Staf Terjebak di Lantai 10 Gedung Parlemen
Berita Terkini
Polemik Masa Penahanan...
Polemik Masa Penahanan di Draf RKUHAP, Kompolnas: Statusnya Nggak Jelas
18 menit yang lalu
Letjen Kunto Putra Try...
Letjen Kunto Putra Try Sutrisno Batal Dimutasi, Kapuspen TNI: Ada Beberapa Belum Bisa Digeser
43 menit yang lalu
Letjen TNI Kunto Arief...
Letjen TNI Kunto Arief Wibowo Batal Dimutasi, Putra Try Sutrisno Itu Tetap Jadi Pangkogabwilhan I
1 jam yang lalu
Anggaran Pendidikan...
Anggaran Pendidikan Besar, Prabowo: Apakah Sampai kepada Alamat yang Ditujukan?
2 jam yang lalu
Gaji Hakim Bakal Dinaikkan...
Gaji Hakim Bakal Dinaikkan Prabowo, Adies Kadir Harap Kinerja dan Integritas Lebih Baik
2 jam yang lalu
Direktur Pemberitaan...
Direktur Pemberitaan Jak TV Terjerat Pidana, Komisi Kejaksaan: Produk Jurnalistik Sekejam Apa Pun Tak Bisa Dijadikan Delik Hukum
2 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved