Jadi Tulang Punggung, Jokowi: Golkar Guncang Sedikit, Pemerintah Juga Ikut
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Partai Golongan Karya (Golkar) sudah menjadi tulang punggungnya kekuatan pemerintah saat ini. Karena itu, misalnya ada keguncangan di Golkar sedikit, pemerintah kita juga ikut.
“Golkar guncang sedikit pemerintah juga ikut terguncang sedikit juga,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Resepsi Peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Jokowi pun mengingatkan bahwa kesolidan dan komitmen Partai Golkar harus dijaga bersama-sama.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat kepada keluarga besar Partai Golkar yang sukses pada Pemilu dan Pilpres 2019 yang lalu. Golkar juga sukses memeroleh kepercayaan besar di lembaga-lembaga strategis di kabinet, baik sebagai Menko Perekonomian, sebagai Menteri Perindustrian, sebagai Menteri Olahraga, sebagai Wakil Menteri Perdagangan, dan juga menjadi Ketua MPR.
Pada usianya yang ke-55 tahun, Jokowi menilai Partai Golkar semakin matang. Ia pun meyakini Partai Golkar ke depan akan terus melejit karena ketuanya top.
“Ya memang top, beliau kan Menko, Menko Perekonomian lho. Jabatan yang sangat strategis saat ini karena apapun. Sekarang ini guncangan ekonomi dunia, guncangan eksternal ekonomi bukan barang yang mudah untuk diatasi dan saya meyakini beliau mampu membawa amanah itu,” tutur Jokowi.
Presiden Jokowi pun mengajak Partai Golkar menjadi partai yang modern. Dia juga meyakini dengan generasi muda yang ada, Partai Golkar akan menjadi partai pionir partai yang memanfaatkan teknologi.
“Simbol-simbol tadi yang sudah dipaparkan di dalam panggung ini kelihatan sekali bahwa Partai Golkar mampu merespons perubahan-perubahan zaman, perubahan-perubahan dunia yang sekarang ini sangat cepat,” kata dia.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Mensesneg Pratikno, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, tokoh senior Partai Golkar Akbar Tanjung, Agung Laksono, dan Aburizal Bakrie.
“Golkar guncang sedikit pemerintah juga ikut terguncang sedikit juga,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Resepsi Peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Jokowi pun mengingatkan bahwa kesolidan dan komitmen Partai Golkar harus dijaga bersama-sama.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat kepada keluarga besar Partai Golkar yang sukses pada Pemilu dan Pilpres 2019 yang lalu. Golkar juga sukses memeroleh kepercayaan besar di lembaga-lembaga strategis di kabinet, baik sebagai Menko Perekonomian, sebagai Menteri Perindustrian, sebagai Menteri Olahraga, sebagai Wakil Menteri Perdagangan, dan juga menjadi Ketua MPR.
Pada usianya yang ke-55 tahun, Jokowi menilai Partai Golkar semakin matang. Ia pun meyakini Partai Golkar ke depan akan terus melejit karena ketuanya top.
“Ya memang top, beliau kan Menko, Menko Perekonomian lho. Jabatan yang sangat strategis saat ini karena apapun. Sekarang ini guncangan ekonomi dunia, guncangan eksternal ekonomi bukan barang yang mudah untuk diatasi dan saya meyakini beliau mampu membawa amanah itu,” tutur Jokowi.
Presiden Jokowi pun mengajak Partai Golkar menjadi partai yang modern. Dia juga meyakini dengan generasi muda yang ada, Partai Golkar akan menjadi partai pionir partai yang memanfaatkan teknologi.
“Simbol-simbol tadi yang sudah dipaparkan di dalam panggung ini kelihatan sekali bahwa Partai Golkar mampu merespons perubahan-perubahan zaman, perubahan-perubahan dunia yang sekarang ini sangat cepat,” kata dia.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Mensesneg Pratikno, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, tokoh senior Partai Golkar Akbar Tanjung, Agung Laksono, dan Aburizal Bakrie.
(kri)