Rentan Ditunggangi, PDIP Minta Mahasiswa Jauhi Anarkistis
A
A
A
JAKARTA - Aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa di berbagai daerah rentan ditunggangi oleh pihak ketiga yang menyusup untuk kepentingan lain di luar agenda utama demonstrasi.Politikus PDIP Aria Bima meminta agar ekspresi mahasiswa dijaga kemurniannya dalam situasi sekarang yang sangat rentan terhadap 'penumpang gelap' yang menunggangi dengan berbagai kepentingan.Hal ini dikatakan Aria Bima kepada wartawan usai Sidang Paripurna MPR Masa Akhir Tugas 2014-2019 di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2019)."Maka untuk menjaga kemurnian ini, seideal apapun, seindah apapun, sehebat apapun cita-cita mahasiswa kalau dilaksanakan dengan cara yang anarkis, itu tidak menarik dan tidak akan membuat suasana lebih baik," kata Aria Bima."Menurut saya, tindakan-tindakan anarki, tindakan-tindakan yang berbuah pada perusakan, itu mencederai keistimewaan mahasiswa sebagai kalangan terdidik untuk menyampaikan ekspresi," tambahnya.Dikatakan anggota Komisi VI DPR ini, demonstrasi adalah bagian dari ekspresi dalam idealisme sebagai mahasiswa. Namun jika penyampaian ekspresi dilakukan dengan cara anarkistis, hal itu justru membuat sesuatu yang tidak jernih dan jauh dari cara-cara berpikir dari kalangan terdidik."Nah kalau ada tindakan-tindakan anarki yang membuat pengrusakan, memang harus ditindak anarkismenya. Tetapi ekspresi idealisme mahasiswa harus tetap dijaga. Maka dalam situasi sekarang sangat rentan terhadap penumpang-penumpang yang ingin memanfaatkan terhadap kegiatan-kegiatan mahasiswa yang secara murni menggelorakan semangat-semangat idealisme, jangan sampai itu ditunggangi oleh kelompok-kelompok kepentingan," katanya.Kelompok kepentingan itu kata Aria Bima, bisa karena ketidaksukaan terhadap pemerintah atau Presiden Joko Widodo yang kembali terpilih dalam Pilpres 2019 lalu. Menurutnya, aksi demonstrasi harus diapresiasi. Namun, pihaknya juga tidak menginginkan polisi terlalu represif terhadap gerakan mahasiswa."Dan penting bagaimana semua saling menjaga situasi yang lebih kondusif dari berbagai elemen bangsa," urainya.
(maf)