Misbakhun Imbau Lulusan Perguruan Tinggi Berkarya Lewat Start-up

Minggu, 22 September 2019 - 08:29 WIB
Misbakhun Imbau Lulusan...
Misbakhun Imbau Lulusan Perguruan Tinggi Berkarya Lewat Start-up
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengingatkan para lulusan perguruan tinggi benar-benar melek Revolusi Industri 4.0. Legislator Partai Golkar itu menuturkan, ada banyak tantangan sekaligus peluang di era perubahan besar yang berbasis pada kemajuan teknologi informasi itu.

Misbakhun menyatakan hal itu saat orasi ilmiah di depan wisudawan dan wisudawati Sidang Senat Terbuka Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu, 21 September.

“ Revolusi Industri 4.0 memengaruhi cara industri beroperasi dan cara melayani konsumen. Situasi ini memaksa pelaku usaha untuk menyesuaikan diri,” ujarnya.

Mantan pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Keuangan itu menjelaskan, besarnya perusahaan bukan lagi ukuran keberhasilan. Sebab, kini yang dituntut adalah kelincahan dan kemampuan membaca kebutuhan pasar.

Dalam orasi ilmiah bertema “Kesiapan Daya Saing dan Jiwa Entrepeneur SDM Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0” itu Misbakhun mencontohkan Grab dan Go-Jek yang menjadi ancaman bagi pemain-pemain besar industri transportasi. Contoh lainnya adalah Airbnb yang menggerus kampiun perhotelan.

“Grab dan Go-Jek justru tidak memiliki satu pun armada transportasi. Airbnb yang mengancam pemain-pemain utama industri perhotelan dan tidak memiliki satu pun hotel,” tuturnya.

Legislator yang dikenal getol mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memaparkan, inti Revolusi Industri 4.0 adalah makin kuatnya peran internet yang memudahkan komunikasi antarmanusia, manusia dengan mesin, bahkan mesin dengan mesin. Karena itu, katanya, peran manusia lebih pada fungsi mengontrol. “Untuk memastikan mesin berinteraksi sesuai yang diharapkan,” katanya.

Lebih lanjut Misbakhun mengatakan, hal menonjol di era Revolusi Industri 4.0 adalah disrupsi. Kini, nama-nama besar di berbagai sektor industri menghadapi disrupsi.

Misbakhun menjelaskan, nama-nama besar di industri kalah bersaing bukan karena melakukan kesalahan. Sebagai contoh adalah Nokia yang produk-produknya pernah merajai pasar, namun kini tergusur dan kalah bersaing. Menurutnya, Nokia kalah bersaing bukan karena kurang kreatif ataupun tak berinovasi.

“Kini inovasi berkelanjutan yang dulu dianjurkan para ahli, tak cukup lagi. Ini menjadi persoalan besar pada abad ini, sebab kini dunia tengah menyaksikan tumbangnya merek-merek besar yang tak pernah kita duga akan secepat itu terjadi,” ulasnya.

Karena itu, Misbakhun mendorong wisudawan dan wisudawati berani berpikir kreatif dan orisinal. Langkah yang bisa ditempuh adalah dengan membuat perusahaan rintisan atau start-up.

Kini, generasi milenial tidak lagi tertarik pada usaha mikro kecil dan menengah. Kuncinya adalah penguasaan pada teknologi informasi dan berani mengambil risiko.

“Di banyak negara, bisnis start-up diyakini berdampak pada penciptaan lapangan kerja yang besar sehingga mereka diberi ruang dan area khusus serta kebijakan yang kondusif,” katanya.

Misbakhun pada pengujung orasi ilmiahnya berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati untuk kreatif, tahan banting, mampu memahami kebutuhan pasar, serta berani mempelajari hal-hal baru. "Karena itulah yang lebih menentukan kesuksesan di masa depan,” katanya.
(cip)
Berita Terkait
Menko PMK Ajak Perguruan...
Menko PMK Ajak Perguruan Tinggi Islam Turut Perkuat Revolusi Mental
Kritik Sivitas Akademika,...
Kritik Sivitas Akademika, Prabu Revolusi Diminta Revolusi Pikiran
Mendudukkan Inpres Revolusi...
Mendudukkan Inpres Revolusi Mental
Surya Paloh Kritik Revolusi...
Surya Paloh Kritik Revolusi Mental Jokowi, PDIP: Nasdem Lebih Baik Introspeksi Diri
Surya Paloh Kritik Revolusi...
Surya Paloh Kritik Revolusi Mental, Begini Tanggapan Jokowi
Kemendagri Bangun Ekosistem...
Kemendagri Bangun Ekosistem Pemilu Sehat melalui Gerakan Revolusi Mental
Berita Terkini
Diskursus Kebijakan...
Diskursus Kebijakan Pembinaan Karakter di Barak Militer
1 jam yang lalu
Menakar Kans Jokowi...
Menakar Kans Jokowi Kembali ke Politik melalui PSI
1 jam yang lalu
Momen Hangat Airlangga...
Momen Hangat Airlangga Lepas Kepulangan PM Australia Albanese
2 jam yang lalu
Kapolri dan Menteri...
Kapolri dan Menteri Pertanian Panen Raya Jagung di Bone, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
2 jam yang lalu
Ganjar Pranowo, Panda...
Ganjar Pranowo, Panda Nababan, hingga TB Hasanuddin Hadiri Sidang Hasto
3 jam yang lalu
Giliran Hasyim Asyari...
Giliran Hasyim Asyari dan Penyelidik KPK Bersaksi di Sidang Hasto Kristiyanto
3 jam yang lalu
Infografis
Hati-hati! Ini 10 Tanda...
Hati-hati! Ini 10 Tanda Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved