Soal Revisi UU KPK, Nawawi Pomolango: Jangan Ada Lagi RJ Lino Baru

Rabu, 11 September 2019 - 13:33 WIB
Soal Revisi UU KPK,...
Soal Revisi UU KPK, Nawawi Pomolango: Jangan Ada Lagi RJ Lino Baru
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil mempertanyakan sikap calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango terhadap revisi Undang-undang (UU) Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.Pertanyaan itu disampaikan Nasir Djamil dalam uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test) Nawawi Pomolango, hari ini.

"Jadi kesimpulannya, saudara calon setuju tidak Undang-undang KPK itu direvisi?" tanya Nasir Djamil kepada Nawawi Pomolango di ruang rapat komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

"Sudah sangat terjawab," kata Nawawi menjawab.

Kemudian, Nasir Djamil kembali menegaskan pertanyaannya. "Setuju, tidak keseluruhan," ucap Nawawi, Capim KPK yang berasal dari hakim karir itu.

Salah satu poin krusial dalam revisi UU KPK yang dinilainya perlu adalah kewenangan penerbitan surat perintah penghentian penyidikan (SP3). "Tapi, yang tidak setuju, penuntutan yang harus dikoordinasikan dengan Kejaksaan Agung, ah ini sepertinya dipikir-pikir dulu. Dimana letak independensi KPK kalau kemudian penuntutan harus dikoordinasikan dengan kejaksaan," imbuhnya.

Maka itu, dia mengaku tidak menyetujui seluruh poin krusial dalam revisi UU KPK. Adapun alasan dirinya menyetujui adanya kewenangan SP3 dalam KPK agar tidak ada lagi yang bernasib seperti mantan Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost (RJ) Lino.

"Jangan ada lagi RJ Lino, RJ Lino, yang baru atau kasus-kasus yang baru yang seperti itu, atau seperti orang ibu yang saya ceritakan," ucapnya.

Sekadar informasi, RJ Lino ditetapkan sebagai tersangka suap pengadaan Quay Container Crane (QCC) sejak tahun 2015. Namun, hingga saat ini, perkara RJ Lino tidak kunjung disidangkan.
(kri)
Berita Terkait
Komisi III DPR Tegaskan...
Komisi III DPR Tegaskan Pemberantasan Narkoba Harus Radikal dan Konkret
KPK Diminta DPR dan...
KPK Diminta DPR dan Dewas Segera Sampaikan Laporan Kinerja
Anggota DPR Ini Apresiasi...
Anggota DPR Ini Apresiasi KPK Pajang Tersangka Korupsi
Ada Apa Perwakilan Gereja...
Ada Apa Perwakilan Gereja Kingmi Sambangi KPK?
Manfaatkan Corona, Masyarakat...
Manfaatkan Corona, Masyarakat Diimbau Waspada Oknum Mengaku Perwakilan KPK
Komisi V DPR Apresiasi...
Komisi V DPR Apresiasi Capaian Realisasi Anggaran Kemenhub Tahun 2020
Berita Terkini
Daftar Lengkap Hakim...
Daftar Lengkap Hakim dan Pimpinan Pengadilan Negeri Dimutasi Besar-besaran
17 menit yang lalu
PAN Beri Sinyal Dukung...
PAN Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Cak Imin: Tergesa-gesa Amat
17 menit yang lalu
Prabowo Tepis Anggapan...
Prabowo Tepis Anggapan Dibohongi Menteri
1 jam yang lalu
Sepanjang 2024, PPATK...
Sepanjang 2024, PPATK Sebut Transaksi Tindak Pidana Korupsi Capai Rp984 Triliun
1 jam yang lalu
Connie Serahkan Dokumen...
Connie Serahkan Dokumen dan Video Rahasia Titipan Hasto ke Wasekjen PDIP
1 jam yang lalu
Geledah Rumah Hakim...
Geledah Rumah Hakim Pemvonis Lepas Kasus CPO, Kejagung Temukan Uang Rp5,5 Miliar di Bawah Kasur
1 jam yang lalu
Infografis
Inggris Pesan Lagi 5...
Inggris Pesan Lagi 5 Fregat Baru Tipe 26 untuk Hadapi Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved