Komisi V DPR Apresiasi Capaian Realisasi Anggaran Kemenhub Tahun 2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi V DPR mengapresiasi capaian realisasi anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun 2020 yang mencapai 95,58%. Ketua Komisi V DPR , Lasarus mengatakan, penyerapan anggaran pada tahun 2020 yang diraih Kemenhub cukup baik di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).
(Baca juga: Kebijakan Kemenhub Soal Kursi Pesawat Tak Bakal Dongkrak Penumpang)
"Kami memberikan apresiasi kepada Kemenhub atas realisasi anggaran hingga 95%. Hal ini adalah capaian yang sangat bagus dan paling baik dari selama saya ada di Komisi V," ujar Lasarus dalam Rapat Komisi V DPR dengan Kemenhub di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/1/2021).
(Baca juga: Cari Korban Sriwijaya Air, Kapal Basarnas-Kemenhub Benturan)
Dalam rapat tersebut, Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2020 dan program kerja Kemenhuv tahun 2021. Budi Karya menyampaikan terima kasih kepada para anggota Komisi V DPR RI yang telah mendukung Kemenhub sehingga berhasil mencapai hasil tersebut.
"Capaian realisasi Kemenhub pada tahun 2020 adalah sebesar Rp34,72 Triliun atau mencapai 95,58%. Capaian ini meningkat secara signifikan bila dibandingkan dengan capaian tahun 2019 yang lalu yaitu 89,47%. Kami mengapresiasi dukungan dari Bapak Ibu Komisi V DPR RI sehingga kami bisa mencapai hasil tersebut," jelas Menhub.
(Baca juga: Gempa di Sulbar, Kemenhub Pastikan Bandara Beroperasi Normal)
Beberapa hal disampaikan Budi Karya, terkait evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2020 yaitu pertama, Menhub menyampaikan, pagu awal Kemenhub pada tahun 2020 sebesar Rp43,1 Triliun, lalu kemudian mengalami pemotongan karena adanya efisiensi anggaran dan juga adanya dana SBSN 2019, Saldo Awal BLU, tambahan dana Stimulus PEN 2020 dan tambahan dana dari LMAN, sehingga pagu akhir Kementerian Perhubungan tahun 2020 menjadi sebesar Rp36,3 Triliun.
"Kedua, realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenhub pada tahun 2020 melebihi target yang ditetapkan, yaitu dari target Rp7,17 triliun, terealisasi sebesar Rp7,72 triliun (107,69%)," ungkap Budi Karya.
Ketiga, pada tahun 2020 Kemenhub mendapatkan alokasi tambahan untuk pemberian insentif transportasi sebagai bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2020 yaitu berupa Subsidi PJP2U di 13 Bandara sebesar Rp255,19 miliar, Subsidi Biaya Kalibrasi sebesar Rp38,81 miliar, dan Subsidi Antarmoda KSPN sebesar Rp12,27 miliar.
(Baca juga: Kebijakan Kemenhub Soal Kursi Pesawat Tak Bakal Dongkrak Penumpang)
"Kami memberikan apresiasi kepada Kemenhub atas realisasi anggaran hingga 95%. Hal ini adalah capaian yang sangat bagus dan paling baik dari selama saya ada di Komisi V," ujar Lasarus dalam Rapat Komisi V DPR dengan Kemenhub di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/1/2021).
(Baca juga: Cari Korban Sriwijaya Air, Kapal Basarnas-Kemenhub Benturan)
Dalam rapat tersebut, Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2020 dan program kerja Kemenhuv tahun 2021. Budi Karya menyampaikan terima kasih kepada para anggota Komisi V DPR RI yang telah mendukung Kemenhub sehingga berhasil mencapai hasil tersebut.
"Capaian realisasi Kemenhub pada tahun 2020 adalah sebesar Rp34,72 Triliun atau mencapai 95,58%. Capaian ini meningkat secara signifikan bila dibandingkan dengan capaian tahun 2019 yang lalu yaitu 89,47%. Kami mengapresiasi dukungan dari Bapak Ibu Komisi V DPR RI sehingga kami bisa mencapai hasil tersebut," jelas Menhub.
(Baca juga: Gempa di Sulbar, Kemenhub Pastikan Bandara Beroperasi Normal)
Beberapa hal disampaikan Budi Karya, terkait evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2020 yaitu pertama, Menhub menyampaikan, pagu awal Kemenhub pada tahun 2020 sebesar Rp43,1 Triliun, lalu kemudian mengalami pemotongan karena adanya efisiensi anggaran dan juga adanya dana SBSN 2019, Saldo Awal BLU, tambahan dana Stimulus PEN 2020 dan tambahan dana dari LMAN, sehingga pagu akhir Kementerian Perhubungan tahun 2020 menjadi sebesar Rp36,3 Triliun.
"Kedua, realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenhub pada tahun 2020 melebihi target yang ditetapkan, yaitu dari target Rp7,17 triliun, terealisasi sebesar Rp7,72 triliun (107,69%)," ungkap Budi Karya.
Ketiga, pada tahun 2020 Kemenhub mendapatkan alokasi tambahan untuk pemberian insentif transportasi sebagai bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2020 yaitu berupa Subsidi PJP2U di 13 Bandara sebesar Rp255,19 miliar, Subsidi Biaya Kalibrasi sebesar Rp38,81 miliar, dan Subsidi Antarmoda KSPN sebesar Rp12,27 miliar.