Putri Kiai Ma'ruf Amin Bakal Maju Calon Wali Kota Tangsel
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Salah satu putri wakil presiden terpilih, KH Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah Ma'ruf menyatakan bakal maju sebagai calon wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) . Azizah bahkan telah mendapatkan dukungan moral dari PCNU Tangsel saat menghadiri Silaturahim dan Rembuk Warga NU Tangsel bertema "Konsolidasi Organisasi Menuju Kejayaan Satu Abad NU" di Syahida Inn, Kampus Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta di Ciputat, Minggu (4/8/2019).
Dalam pidatonya, Azizah mengapresiasi dukungan warga NU Tangsel yang telah ikut mengantarkan sang ayah, KH Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden periode 2019-2024. "Beliau (Ma'ruf Amin) berharap seluruh warga NU Tangsel tetap menjaga spirit, berjuang memajukan NU Tangsel. Tangsel ini satu-satunya di Banten yang memenangkan pasangan Jokowi-Kiai Ma'ruf," tuturnya.
Kiai Ma'ruf, kata Azizah, juga berpesan untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan, soliditas dan militansi untuk membawa perjuangan NU menjadi semakin maju dan sejahtera.
Dikatakan Azizah, Tangsel merupakan permatanya Banten dan Indonesia. Tangsel memiliki potensi yang sangat besar, terutama potensi sumber daya manusia (SDM) terbaik di Banten. "Jumlah profesor di Tangsel tak terbatas. Ini modal kita untuk menjadikan organisasi NU yang mampu membawa kadernya dalam proses pembangunan bangsa menjadi yang terdepan," katanya.
Menurutnya, kader NU harus mengambil peran. Kader NU harus menjadi kader yang visioner, terdepan, adaptif dan inovatif. "Nggak ada kader NU yang minder untuk mengambil peluang dan tantangan 4,0. Tak ada kader NU yang takut pada tantangan lokal dan global. Ini menjadi hal yang harus dilakukan warga NU," tuturnya.
Terkait langkahnya maju sebagai bakal calon wali kota Tangsel, Azizah menyatakan bahwa saat ini dirinya terus membuladkan tekad untuk melangkah. "Nah ini kebetulan ada dukungan dari warga NU Tangerang Selatan (Tangsel), saya kira ini awal yang baik. Dan saya sudah sempat sampaikan ada beberapa kelompok yang ikut mendukung saya, beberapa komunitas," katanya.
Karena itu, ke depan dirinya terus melakukan konsolidasi kepada para tokoh-tokoh, terutama tokoh-tokoh NU. Termasuk dengan partai politik, meski hingga kini belum ada dukungan secara formal dari partai politik.
"Terkait dukungan partai politik, saya kira ada mekanismenya, ya kita ikuti saja mekanismenya," katanya.
Azizah bahkan mengaku telah mengantongi restu dari sang ayah untuk maju sebagai bakal calon wali kota Tangsel. "Abah saya ini kan seorang ulama, tokoh, sebagai aktivis politik, pendidikan, sosial, jadi Abah lebih mengedepankan bagimana yang dilakukan apakah memberikan nilai kebermanfaatan yang besar, dan apakah masyarakat Tangsel itu mendukung? Nah itu yang menjadi hal yang penting. Kalau sebagai orang tua ya beliau pasti merestui sepanjang itu memberi manfaat," katanya.
Terkait dukungan kepada Siti Nur Azizah Ma'ruf maju sebagai bakal calon wali kota tangsel, Ketua Tanfidziyah PCNU Tangsel Muhammad Tohir mengatakan, pada prinsipnya NU akan mendorong peran-peran kader NU di semua bidang, termasuk di dalamnya adalah bidang politik, yakni pemerintahan di Kota Tangsel.
"Karena NU akan mengambil program amar maruf nahi mungkar-nya di semua lini, baik di masyarakat maupun di pemerintahan karena NU berfikir, pemerintahan adalah alat yang paling efektif untuk melakukan amar maruf nahi mungkar dalam rangka mewujudkan program-program NU," tuturnya.
Tohir mengatakan bahwa pada prinsipnya NU tidak boleh mengambil peran-peran politik praktis. Namun, dalam politik kewarganegaraan dan politik kebangsaan justru NU harus aktif. "Maka di situlah peran dakwah politik NU. Nah mungkin secara praktis nanti itu akan dilakukan parpol sesuai mekanisme yang ada. Ya secara moral tentu sebagai kader untuk membesarkan NU maka tentu NU akan mendorong agar kader-kader NU bisa mengambil perannya sesuai dengan kapasitas masing-masing," pungkasnya.
Hadir dalam pertemuan itu Mustasyar PBNU Prof Maskuri Abdilllah, Ketua Tanfidziyah PCNU Tangsel KH Mohammad Tohir, Ketua PWNU Banten KH Bunyamin dan sejumlah tokoh NU lainnya.
Dalam pidatonya, Azizah mengapresiasi dukungan warga NU Tangsel yang telah ikut mengantarkan sang ayah, KH Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden periode 2019-2024. "Beliau (Ma'ruf Amin) berharap seluruh warga NU Tangsel tetap menjaga spirit, berjuang memajukan NU Tangsel. Tangsel ini satu-satunya di Banten yang memenangkan pasangan Jokowi-Kiai Ma'ruf," tuturnya.
Kiai Ma'ruf, kata Azizah, juga berpesan untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan, soliditas dan militansi untuk membawa perjuangan NU menjadi semakin maju dan sejahtera.
Dikatakan Azizah, Tangsel merupakan permatanya Banten dan Indonesia. Tangsel memiliki potensi yang sangat besar, terutama potensi sumber daya manusia (SDM) terbaik di Banten. "Jumlah profesor di Tangsel tak terbatas. Ini modal kita untuk menjadikan organisasi NU yang mampu membawa kadernya dalam proses pembangunan bangsa menjadi yang terdepan," katanya.
Menurutnya, kader NU harus mengambil peran. Kader NU harus menjadi kader yang visioner, terdepan, adaptif dan inovatif. "Nggak ada kader NU yang minder untuk mengambil peluang dan tantangan 4,0. Tak ada kader NU yang takut pada tantangan lokal dan global. Ini menjadi hal yang harus dilakukan warga NU," tuturnya.
Terkait langkahnya maju sebagai bakal calon wali kota Tangsel, Azizah menyatakan bahwa saat ini dirinya terus membuladkan tekad untuk melangkah. "Nah ini kebetulan ada dukungan dari warga NU Tangerang Selatan (Tangsel), saya kira ini awal yang baik. Dan saya sudah sempat sampaikan ada beberapa kelompok yang ikut mendukung saya, beberapa komunitas," katanya.
Karena itu, ke depan dirinya terus melakukan konsolidasi kepada para tokoh-tokoh, terutama tokoh-tokoh NU. Termasuk dengan partai politik, meski hingga kini belum ada dukungan secara formal dari partai politik.
"Terkait dukungan partai politik, saya kira ada mekanismenya, ya kita ikuti saja mekanismenya," katanya.
Azizah bahkan mengaku telah mengantongi restu dari sang ayah untuk maju sebagai bakal calon wali kota Tangsel. "Abah saya ini kan seorang ulama, tokoh, sebagai aktivis politik, pendidikan, sosial, jadi Abah lebih mengedepankan bagimana yang dilakukan apakah memberikan nilai kebermanfaatan yang besar, dan apakah masyarakat Tangsel itu mendukung? Nah itu yang menjadi hal yang penting. Kalau sebagai orang tua ya beliau pasti merestui sepanjang itu memberi manfaat," katanya.
Terkait dukungan kepada Siti Nur Azizah Ma'ruf maju sebagai bakal calon wali kota tangsel, Ketua Tanfidziyah PCNU Tangsel Muhammad Tohir mengatakan, pada prinsipnya NU akan mendorong peran-peran kader NU di semua bidang, termasuk di dalamnya adalah bidang politik, yakni pemerintahan di Kota Tangsel.
"Karena NU akan mengambil program amar maruf nahi mungkar-nya di semua lini, baik di masyarakat maupun di pemerintahan karena NU berfikir, pemerintahan adalah alat yang paling efektif untuk melakukan amar maruf nahi mungkar dalam rangka mewujudkan program-program NU," tuturnya.
Tohir mengatakan bahwa pada prinsipnya NU tidak boleh mengambil peran-peran politik praktis. Namun, dalam politik kewarganegaraan dan politik kebangsaan justru NU harus aktif. "Maka di situlah peran dakwah politik NU. Nah mungkin secara praktis nanti itu akan dilakukan parpol sesuai mekanisme yang ada. Ya secara moral tentu sebagai kader untuk membesarkan NU maka tentu NU akan mendorong agar kader-kader NU bisa mengambil perannya sesuai dengan kapasitas masing-masing," pungkasnya.
Hadir dalam pertemuan itu Mustasyar PBNU Prof Maskuri Abdilllah, Ketua Tanfidziyah PCNU Tangsel KH Mohammad Tohir, Ketua PWNU Banten KH Bunyamin dan sejumlah tokoh NU lainnya.
(rhs)