Polemik Rangkap Jabatan Kiai Miftachul Akhyar, Ini Sikap Wapres Ma'ruf Amin

Kamis, 30 Desember 2021 - 21:22 WIB
loading...
Polemik Rangkap Jabatan...
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi meminta KH Miftachul Akhyar untuk fokus pembentukan pengurus baru
A A A
JAKARTA - Polemik rangkap jabatan KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi sorotan pascapelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU).

Di satu sisi, ulama sepuh yang tergabung dalam forum Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) meminta Kiai Miftach fokus dalam pembinaan dan pengembangan jam'iyah NU atau dengan kata lain tidak rangkap jabatan di organisasi lain. Namun di sisi lain internal MUI bahkan PWNU Jawa Timur menginginkan Kiai Miftach tetap duduk sebagai Ketum MUI di samping sebagai Rais Aam PBNU.



Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi mengaku belum tahu apakah Kiai Miftach akan bertemu Kiai Ma'ruf Amin atau tidak untuk membahas polemik rangkap jabatan ini. "Kita tidak bisa membaca kehendak Kiai Miftach untuk dikatakan oh iya, atau tidak, kan nggak bisa gitu, itu sangat tergantung Kiai Miftach," ucap Masduki saat berbincang dengan MNC Portal, Kamis (30/12/2021).



Masduki menuturkan, bila Kiai Miftach akan menemui Kiai Ma'ruf untuk membicarakan hal ini, maka Wakil Presiden RI akan sangat terbuka. "Kalau Kiai Miftach akan melakukan itu saya kira baik-baik saja, menurut saya Kiai Ma'ruf sebagai mantan Rais Aam, mantan Ketum MUI. Bahkan sekarang masih menjadi Wantim dan pengurus MUI, dan Kiai Miftach Ketum MUI. Jadi sangat pantas ya, bukan konsultasi, tapi pertemuan untuk hal itu. Jadi saya kira bagus-bagus saja, dan Kiai Ma'ruf akan sangat welcome untuk menerima," tambah Masduki.

Kendati demikian, Masduki menjelaskan Kiai Ma'ruf bersikap pasif dalam polemik rangkap jabatan Kiai Miftach tersebut. Kiai Ma'ruf hanya akan memberikan masukan bila diminta saja agar tidak dianggap mengintervensi. "Saya kira Kiai Ma'ruf tidak mau mengganggu Kiai Miftach, sebenarnya sekarang (Kiai Miftach) masih lebih dituntut dan disibukkan untuk melengkapi kepengurusan (PBNU)," tuturnya.

Masduki menjelaskan yang lebih prioritas untuk dilakukan Kiai Miftach saat ini ialah membentuk kepengurusan baru PBNU. Sebab, itu merupakan amanat Muktamar dan harus diselesaikan dalan kurun waktu satu bulan. Karenanya, Masduki ingin Kiai Miftach menyusun kepengurusan baru PBNU dengan tenang tanpa diganggu polemik rangkap jabatan tersebut.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
MUI Dukung Fatwa Jihad...
MUI Dukung Fatwa Jihad Ulama Muslim Internasional Melawan Israel
Ketua MUI KH Cholil...
Ketua MUI KH Cholil Nafis: Tidak Ada Orang Kaya dan Bermartabat dari Perjudian
MUI Serukan Solidaritas...
MUI Serukan Solidaritas untuk Palestina di Bulan Ramadan 2025
Kemenag Ajak Media Jadikan...
Kemenag Ajak Media Jadikan Ramadan Momentum Siarkan Program Edukatif
Dialog Antarumat Beragama,...
Dialog Antarumat Beragama, Waketum MUI: Anggaran Boleh Dipangkas, Kerukunan Jangan
MUI Tegaskan Orang Kaya...
MUI Tegaskan Orang Kaya Haram Konsumsi Gas Elpiji 3 Kg dan Pertalite
Waketum MUI Bersama...
Waketum MUI Bersama Forum MKK Apresiasi Kebijakan Prorakyat Presiden Prabowo
Minta PSN PIK 2 Dicabut...
Minta PSN PIK 2 Dicabut Buntut Pagar Laut, MUI: Banyak Mudharat dan Zalimi Rakyat
Polemik Proyek Strategis...
Polemik Proyek Strategis Nasional PIK 2, Begini Tanggapan Manajemen
Rekomendasi
Rupiah Melemah, Suzuki...
Rupiah Melemah, Suzuki Sebut Bisa Menguntungkan dan Merugikan
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Pesisir
Jual Beli Properti di...
Jual Beli Properti di Jakarta, Wajib Pahami Aturan BPHTB Ini
Berita Terkini
Anggota DPR Terkejut...
Anggota DPR Terkejut Penahanan Kades Kohod Ditangguhkan
1 jam yang lalu
Ketua DPP Perindo: Kerja...
Ketua DPP Perindo: Kerja Keras dan Prestasi Jadi Kunci Peran Perempuan di Politik
1 jam yang lalu
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
2 jam yang lalu
Wamensesneg Ungkap Tujuan...
Wamensesneg Ungkap Tujuan Video Monolog Wapres Gibran: Supaya Tak Ada Lagi Informasi Bias
4 jam yang lalu
Mendagri Tito Buka Peluang...
Mendagri Tito Buka Peluang Revisi UU Ormas, DPR Terbuka: Kalau Urgen
5 jam yang lalu
PMRI Ajak Perantau Riau...
PMRI Ajak Perantau Riau Berkontribusi Membangun Bangsa
5 jam yang lalu
Infografis
Kaya Emas, Pulau Ini...
Kaya Emas, Pulau Ini Berpotensi Diambil Alih oleh Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved