Indonesia Harus Menjadi Bangsa yang Dihormati Dunia

Selasa, 09 April 2019 - 15:51 WIB
Indonesia Harus Menjadi...
Indonesia Harus Menjadi Bangsa yang Dihormati Dunia
A A A
BOGOR - Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut) mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali menjadikan Indonesia bangsa yang dihormati dunia. Mbak Tutut mengingatkan, Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan berbagai potensi alam lainnya, pernah disegani dunia.

Indonesia memiliki banyak keutamaan untuk tampil sebagai bangsa besar yang disegani dunia. Kekayaan alam Indonesia, di darat, di laut dan di dalam perut bumi begitu berlimpah.

“Semua seharusnya menjadi jembatan emas untuk menjadi bangsa besar, setara dan dihormati bangsa-bangsa besar lainnya di dunia,” kata kakak Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto itu ditegaskannya saat roadshow ke Yayasan Al-Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School, Parung, Bogor, Jawa Barat.

Pernyataan Mbak Tutut disambut tepuk tangan dan pekik Allahu Akbar sekitar 2.500 santri dan santriwati yang memadati masjid jami di pesantren tersebut. Putri sulung Pak Harto itu juga beramanat agar para santri senantiasa rajin belajar, menempa diri untuk menjadi pejuang bagi bangsa di kelak kemudian hari.

“Tidak perlu minder walau (lahir) dari keluarga pas-pasan. Pak Harto kecil juga bukan dari keluarga berada. Jangan sia-siakan perjuangan Umi,” kata Mbak Tutut.

Umi yang dimaksud adalah Waheeda binti Abdul Rahman, pimpinan Pondok Pesantren Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman (Islamic Boarding School). Sebelumnya, Umi, istri almarhum pendiri pesantren Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abu Bakar, adalah seorang warga negara Singapura.

Merespons Mbak Tutut, Umi Waheeda menyatakan rasa kekagumannya yang tinggi kepada Pak Harto. Menurut Umi, Pak Harto banyak berjasa kepada bangsa Indonesia dengan melakukan pembangunan di segala bidang yang mensejahterakan seluruh bangsa.

“Kita semua sangat berutang budi. Saat Bapak Soeharto menjadi presiden, Indonesia bukan hanya berhasil dalam pembangunan dan mensejahterakan rakyatnya, namun juga menjadi negara yang disegani dunia,” kata Umi, disambut pekik takbir para santri.

Pada saat itu, Indonesia berhasil mencapai swasembada beras yang diakui Badan Pangan Dunia (FAO). “Jadi, bukan justru banyak mengimpor beras dan merugikan para petani, rakyat kita sendiri," kata dia.

Sebagai mantan warga negara Singapura, Umi menegaskan bahwa dirinya tahu betul bagaimana Pak Harto disegani di kawasan. “Lee Kuan Yew, PM Singapura, itu hanya takut sama Pak Harto!” kata Umi, yang menggratiskan biaya belajar, biaya hidup dan aneka keperluan 15.000 santrinya itu.

Di hadapan ribuan santri yang hadir memadati masjid besar itu, Umi menegaskan bahwa almarhum Abah Saggaf pernah menyatakan bahwa Pak Harto itu seorang yang diberkahi Allah.

“Almarhum pernah bilang, Pak Harto itu seorang yang sangat diberkahi yang sangat membela kaum muslim dan menjadikan rakyatnya tak pernah lapar. Ingat, hungry man akan segera jadi angry man,” tuturnya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0801 seconds (0.1#10.140)