Erick Thohir: Milenial Akan Pilih Jokowi Menuju Industri 4.0
A
A
A
JAKARTA - Paska debat putaran kedua Pilpres 2019, Minggu (17/2/2019), kalangan milenial yang akan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia di industri 4,0 diyakini akan menetapkan pilihannya kepada capres Joko Widodo.
Hal itu selain karena selama 4,5 tahun pemerintahan Joko Widodo mampu membangun iklim kondusif bagi berkembangnya ide kreatif dan inovasi kalangan muda dalam mengembangkan usaha dan ekonomi kreatif di dunia digital, juga disebabkan visi dan misi Jokowi yang jelas untuk lima tahun ke depan, jika dipercaya memimpin kembali Indonesia.
Hal itu dinyatakan Erick Thohir, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres, Joko Widodo – Ma’ruf Amin di Jakarta, Selasa (19/2/2019) dalam menanggapi perbincangan seru di media sosial terkait isu unicorn yang muncul dalam debat Pilpres.
Unicorn adalah sebutan bagi perusahaan rintisan (start up) digital milik swasta yang nilai kapitalisasinya lebih dari USD1 miliar.
“Seperti yang diungkapkan Pak Jokowi saat debat (putaran kedua), bahwa selama ini pemerintahan Jokowi sudah mendorong berkembangnya industri berbasis digital sehingga lahir empat unicorn. Padahal di Asia Tenggara, baru ada tujuh unicorn, dan empat berasal dari Indonesia. Ini membuktikan bahwa kepedulian Pak Jokowi terhadap kalangan milenial agar ikut berperan dan berinovasi menuju industri 4,0, sangat besar,” ungkap Erick Thohir.
Sejauh ini, pemerintah sudah mengakomodir kalangan milenial untuk berperan aktif dalam membangun ekonomi kreatif.Salah satunya, melalui peraturan yang tercantum dalam Perpres No. 66 Tahun 2017, mengenai Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.
Dukungan infrastruktur juga sudah diberikan seiring dengan upaya memacu pembangunan sumber daya manusia agar terus bermunculan individu atau komunitas yang berpotensi membangun Indonesia di sektor ekonomi kreatif. Dalam 4,5 tahun terakhir, pertumbuhan sektor ekonomi kreatif terus meningkat. Termasuk di tahun ini yang mencapai 5,76% dan berkontribusi besar bagi perekonomian nasional.
”Oleh sebab itu, jika mendengar janji Pak Jokowi bahwa akan menyiapkan program1.000 start up baru yang akan berhubungan dengan inkubator-inkubator global agar memiliki akses dan inovasi untuk bisa dikembangkan di negara- negara lain, maka menurut saya, hal itu sudah cukup bagi kalangan milenial untuk menetapkan Pak Jokowi sebagai pilihan mereka,” tegas Erick.
Erick menambahkan, untuk mendukung berkembangnya rintisan kalangan milenial dalam berkiprah di ekonomi kreatif, pemerintah sudah menyiapkan infrastruktur. Mulai dari Palapa Ring di Indonesia bagian Barat dan Tengah yang telah selesai 100 persen, lalu Indonesia bagian Timur akan tuntas 100 persen pada Juni mendatang, dan jaringan 4G yang saat ini sudah 74 persen meliputi seluruh Indonesia. Diyakini pada akhir tahun 2019 seluruh kabupaten dan kota di semua provinsi tanah air akan tersambung jaringan 4G.
Hal itu selain karena selama 4,5 tahun pemerintahan Joko Widodo mampu membangun iklim kondusif bagi berkembangnya ide kreatif dan inovasi kalangan muda dalam mengembangkan usaha dan ekonomi kreatif di dunia digital, juga disebabkan visi dan misi Jokowi yang jelas untuk lima tahun ke depan, jika dipercaya memimpin kembali Indonesia.
Hal itu dinyatakan Erick Thohir, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres, Joko Widodo – Ma’ruf Amin di Jakarta, Selasa (19/2/2019) dalam menanggapi perbincangan seru di media sosial terkait isu unicorn yang muncul dalam debat Pilpres.
Unicorn adalah sebutan bagi perusahaan rintisan (start up) digital milik swasta yang nilai kapitalisasinya lebih dari USD1 miliar.
“Seperti yang diungkapkan Pak Jokowi saat debat (putaran kedua), bahwa selama ini pemerintahan Jokowi sudah mendorong berkembangnya industri berbasis digital sehingga lahir empat unicorn. Padahal di Asia Tenggara, baru ada tujuh unicorn, dan empat berasal dari Indonesia. Ini membuktikan bahwa kepedulian Pak Jokowi terhadap kalangan milenial agar ikut berperan dan berinovasi menuju industri 4,0, sangat besar,” ungkap Erick Thohir.
Sejauh ini, pemerintah sudah mengakomodir kalangan milenial untuk berperan aktif dalam membangun ekonomi kreatif.Salah satunya, melalui peraturan yang tercantum dalam Perpres No. 66 Tahun 2017, mengenai Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.
Dukungan infrastruktur juga sudah diberikan seiring dengan upaya memacu pembangunan sumber daya manusia agar terus bermunculan individu atau komunitas yang berpotensi membangun Indonesia di sektor ekonomi kreatif. Dalam 4,5 tahun terakhir, pertumbuhan sektor ekonomi kreatif terus meningkat. Termasuk di tahun ini yang mencapai 5,76% dan berkontribusi besar bagi perekonomian nasional.
”Oleh sebab itu, jika mendengar janji Pak Jokowi bahwa akan menyiapkan program1.000 start up baru yang akan berhubungan dengan inkubator-inkubator global agar memiliki akses dan inovasi untuk bisa dikembangkan di negara- negara lain, maka menurut saya, hal itu sudah cukup bagi kalangan milenial untuk menetapkan Pak Jokowi sebagai pilihan mereka,” tegas Erick.
Erick menambahkan, untuk mendukung berkembangnya rintisan kalangan milenial dalam berkiprah di ekonomi kreatif, pemerintah sudah menyiapkan infrastruktur. Mulai dari Palapa Ring di Indonesia bagian Barat dan Tengah yang telah selesai 100 persen, lalu Indonesia bagian Timur akan tuntas 100 persen pada Juni mendatang, dan jaringan 4G yang saat ini sudah 74 persen meliputi seluruh Indonesia. Diyakini pada akhir tahun 2019 seluruh kabupaten dan kota di semua provinsi tanah air akan tersambung jaringan 4G.
(pur)