Perlunya Hukuman Berat untuk Koruptor

Selasa, 12 Februari 2019 - 09:29 WIB
Perlunya Hukuman Berat...
Perlunya Hukuman Berat untuk Koruptor
A A A
Anggi Oktariana
Mahasiswa FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

KORUPSI memang menjadi momok bagi proses demokrasi. Korupsi dapat menyebabkan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap birokrat atau pemerintahan yang berjalan. Korupsi tidak hanya merugikan instansi pemerintahan terkait, tetapi juga merugikan seluruh masyarakat Indonesia. Tak hanya itu, korupsi juga bisa menyebabkan terganggunya proses pembangunan ekonomi dan politik di suatu negara. Begitu besarnya kerugian yang ditimbulkan korupsi, namun tetap saja banyak para pejabat melakukan korupsi.

Kasus korupsi yang menjerat para pejabat khususnya kepala daerah seolah tidak pernah ada habisnya. Para kepala daerah seperti silih berganti keluar masuk bui karena tersandung kasus korupsi. Bahkan, tak tanggung-tanggung, kepala daerah yang sudah dianggap baik dan mempunyai kapabilitas tinggi untuk memimpin suatu daerah juga harus berurusan dengan aparat penegak hukum karena korupsi. Sebenarnya apa yang salah dengan para kepala daerah, mengapa mereka berani menyelewengkan jabatannya demi uang?

Rusaknya moral para pejabat korup dan hukuman yang tak menimbulkan efek jera menjadi salah satu penyebab mengapa masih banyak pejabat melakukan korupsi. Rusaknya moral mereka ditandai dengan tindakan tak bertanggung jawab dalam melakukan korupsi. Mereka dengan seenaknya menyelewengkan jabatan yang mereka terima demi kesenangan pribadi dan golongan mereka sendiri tanpa memikirkan kerugian apa yang ditimbulkan, meskipun hal itu dapat merugikan satu negara sekalipun. Sumpah dan janji yang mereka ikrarkan ketika dilantik hanya menjadi omong kosong belaka ketika moral mereka telah rusak karena uang.

Hukuman yang tak menimbulkan efek jera bagi para koruptor juga menyebabkan terus bermunculannya koruptor-koruptor baru di Indonesia. Hukuman diberikan kepada koruptor dirasa terlalu ringan jika dibandingkan dengan kerugian yang harus ditanggung negara. Apalagi ditambah dengan kenikmatan yang dapat koruptor rasakan ketika di penjara seperti kasus mewahnya Lapas Sukamiskin yang belum lama ini terjadi, semakin membuat penjara menjadi tempat tidak lagi menakutkan bagi sebagian orang dan tidak dapat menimbulkan efek jera bagi narapidana.

Sangat perlu kiranya menghukum para koruptor dengan hukuman berat sesuai dengan apa yang telah ia perbuat untuk menimbulkan efek jera. Menghukum koruptor dengan waktu kurungan penjara yang maksimal dan menempatkan koruptor di penjara yang sama dengan tahanan kelas bawah bisa menjadi pilihan hukuman untuk para koruptor.

Para koruptor sudah seharusnya merasakan dinginnya kamar tahanan dan dimasukkan ke sel sempit tak berfasilitas sama seperti para tahanan kelas bawah lainnya. Tentu hal ini juga akan menimbulkan efek jera dan menekan jumlah koruptor baru yang bermunculan nanti. Namun, kewenangan untuk memberikan hukuman kepada koruptor tetaplah berada di tangan pemerintah. Untuk itu, pemerintah diharapkan bisa dengan bijak merumuskan peraturan perundang-undangan yang mampu memberantas korupsi demi menciptakan lingkungan kerja birokrasi yang sehat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemerintahan yang ada.(*)
(wib)
Berita Terkait
Pancasila Sakti
Pancasila Sakti
Opini Guru Besar Anti-TWK
Opini Guru Besar Anti-TWK
Menghapus Asimetris...
Menghapus Asimetris Relasi di Hari Buruh
Pertempuran Sungai Nil,...
Pertempuran Sungai Nil, Perebutan Energi Sumber Daya Alam
Akhir Ramadan, Sportifitas...
Akhir Ramadan, Sportifitas dan Optimisme
Ubah Paradigma “Gali-Jual”...
Ubah Paradigma Gali-Jual Dalam Pemanfaatan Komoditi Timah
Berita Terkini
Ini Hasil Riset dr Tifa...
Ini Hasil Riset dr Tifa terkait Foto pada Ijazah Jokowi yang Viral di Medsos
40 menit yang lalu
Pemerintah Akan Bentuk...
Pemerintah Akan Bentuk Satgas Nasional AI Terintegrasi
1 jam yang lalu
Menteri PPPA Tiba di...
Menteri PPPA Tiba di iNews Tower, Hadiri Women's Inspiration Award 2025
1 jam yang lalu
Mayjen Komaruddin Tegaskan...
Mayjen Komaruddin Tegaskan 8 Tuntutan Forum Purnawirawan TNI Tak Wakili PPAD
2 jam yang lalu
Penyumbang Banyak Tenaga...
Penyumbang Banyak Tenaga Kerja, Pelatihan Industri Kreatif Terus Digiatkan
2 jam yang lalu
Guru Besar Unpad Sarankan...
Guru Besar Unpad Sarankan Pembahasan RKUHAP Dibarengi Revisi UU Polri dan Kejaksaan
3 jam yang lalu
Infografis
Manfaat Susu untuk Sendi...
Manfaat Susu untuk Sendi dan Tulang yang Sering Diabaikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved