Kubu Jokowi-Ma'ruf: Kebocoran Anggaran Isu dari Zaman Orba

JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin menilai kebocoran anggaran merupakan isu sejak Era Pemerintahan Soeharto, Orde baru (Orba). Sehingga, TKN Jokowi-Ma'ruf meyakini isu yang kini diungkapkan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto itu tidak akan memengaruhi pemilih.

"Kalau soal kebocoran APBN itu bahkan itu isu yang dari zaman pak mertuanya Pak Prabowo jadi presiden, itu kan sudah ada, bahkan dalam persentase dan jumlah yang jauh lebih besar saya kira," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/2/2019).

(Baca juga: Bertemu Kiai dan Habaib, Jokowi: Perkuat Ukhuwah Ulama dan Umaro)

Adapun isu kebocoran anggaran itu diungkapkan Prabowo Subianto saat menghadiri acara hari ulang tahun FSPMI di Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, kemarin. Bahkan, Prabowo menyebut telah terjadi kebocoran anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp500 triliun.

"Itu undiciden voter itu yakin tidak akan terpengaruh dengan model-model jargon atau pendekatan-pendekatan dengan istilah-istilah yang bombastis itu enggak ada, enggak akan kemudian tertarik," kata Arsul Sani.

(Baca juga: PDIP Yakini Dukungan Masyarakat Jabar ke Jokowi-Ma'ruf Semakin Kuat)

Arsul pun mengaku belum pernah membaca buku Indonesia Paradoks karya Prabowo Subianto yang di dalamnya pun diungkapkan tentang kebocoran anggaran itu. "Nanti kita baca aja Indonesia paradoksnya isinya kayak apa, apa yang paradoks itu Indonesianya atau paradoks capresnya," pungkas Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.