Demokrat Pastikan Ada Kejutan dari SBY dan Prabowo di Pilpres 2019
A
A
A
JAKARTA - Keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kampanye Pilpres 2019 bersama Prabowo Subianto semakin terang. Hal itu ditandai dengan pertemuan kedua pimpinan partai politik tersebut di kediaman SBY, di Mega Kuningan, Jakarta, kemarin.
Deputi Kogasma Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, bagi internal partai, pertemuan SBY dengan Prabowo diartikan sebagai upaya menyelaraskan gerak untuk menghadapi Pilpres 2019.
"Pertemuan SBY-Prabowo dan AHY kemarin membahas tentang strategi pemenangan Prabowo-Sandi di 2019. Mensinergikan gerak langkah kedua partai besar ini, untuk pemenangan di Pilpres dan Pileg 2019 membawa Indonesia menuju kondisi yang lebih baik," kata Herzaky saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (22/12/2018). (Baca: Prabowo-SBY Sepakat Tancap Gas Kampanye Mulai Awal 2019 )
Pria yang juga anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengatakan, Demokrat dan Gerindra selama ini memang menerapkan strategi berkampanye secara terpisah. Hal itu dilakukan agar kubu Prabowo-Sandi bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia yang sangat luas.
"SBY dan AHY sendiri seringkali bergerak di daerah yang berbeda, agar bisa menjangkau lebih banyak kelompok masyarakat. Begitu juga dengan Prabowo dan Sandi. Bahkan, Prabowo dan Sandi sendiri sangat jarang berkampanye bersama. Karena keduanya juga bisa merengkuh lebih banyak segmen pemilih secara terpisah dalam waktu kampanye yang terbatas ini," ucap Herzaky.
Ke depannya, lanjut Herzaky, akan ada momen-momen dimana SBY dan AHY berkampanye bersama Prabowo dan Sandi. "Untuk waktu dan tempatnya, mengingat ini bagian dari strategi kemenangan, belum bisa diinformasikan saat ini. Namanya juga strategi, masak diumbar ke publik. Tunggu saja kejutannya," kata Herzaky.
Deputi Kogasma Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, bagi internal partai, pertemuan SBY dengan Prabowo diartikan sebagai upaya menyelaraskan gerak untuk menghadapi Pilpres 2019.
"Pertemuan SBY-Prabowo dan AHY kemarin membahas tentang strategi pemenangan Prabowo-Sandi di 2019. Mensinergikan gerak langkah kedua partai besar ini, untuk pemenangan di Pilpres dan Pileg 2019 membawa Indonesia menuju kondisi yang lebih baik," kata Herzaky saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (22/12/2018). (Baca: Prabowo-SBY Sepakat Tancap Gas Kampanye Mulai Awal 2019 )
Pria yang juga anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengatakan, Demokrat dan Gerindra selama ini memang menerapkan strategi berkampanye secara terpisah. Hal itu dilakukan agar kubu Prabowo-Sandi bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia yang sangat luas.
"SBY dan AHY sendiri seringkali bergerak di daerah yang berbeda, agar bisa menjangkau lebih banyak kelompok masyarakat. Begitu juga dengan Prabowo dan Sandi. Bahkan, Prabowo dan Sandi sendiri sangat jarang berkampanye bersama. Karena keduanya juga bisa merengkuh lebih banyak segmen pemilih secara terpisah dalam waktu kampanye yang terbatas ini," ucap Herzaky.
Ke depannya, lanjut Herzaky, akan ada momen-momen dimana SBY dan AHY berkampanye bersama Prabowo dan Sandi. "Untuk waktu dan tempatnya, mengingat ini bagian dari strategi kemenangan, belum bisa diinformasikan saat ini. Namanya juga strategi, masak diumbar ke publik. Tunggu saja kejutannya," kata Herzaky.
(ysw)