Fahri Hamzah Nilai Kotak Suara Kardus KPU Bukan Inovasi
A
A
A
JAKARTA - Penggunaan kotak suara kardus dianggap bukan sebuah inovasi. Maka itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Saya mengkritik KPU karena tidak ada inovasi di dalam penyelenggaraan apa namanya penyelenggaraan pencoblosan. Dan sebenarnya inovasi itu, harus agak melompat," ujar Fahri Hamzah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/12/2018).
Selain itu, kotak suara dari kardus pun dianggap bisa menimbulkan kecurigaan masyarakat. "Karena kita tahu kecurangan-kecurangan dalam pemilu itu sudah teridentifikasi dari pemilu ke pemilu kita tahu itu," tegas Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Menurut Legislator asal Nusa Tenggara Barat ini seharusnya KPU mampu mengantisipasi sejumlah potensi kecurangan suara. "Kardus ini sebetulnya kalau KPU mengatakan pernah dibuat dan dilakukan KPU harus bisa menjelaskan bahwa apa namanya memang betul ini selama ini pakai kardus yang kedua memang itu aman," paparnya.
Fahri menambahkan, inovasi dari KPU seharusnya yang bisa membuat masyarakat tidak menyimpan curiga. "Bahwa Pemilu ini akan berlangsung jujur dan adil dan ridak akan ada kecurangan. Itu sebenarnya yang penting," pungkasnya.
"Saya mengkritik KPU karena tidak ada inovasi di dalam penyelenggaraan apa namanya penyelenggaraan pencoblosan. Dan sebenarnya inovasi itu, harus agak melompat," ujar Fahri Hamzah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/12/2018).
Selain itu, kotak suara dari kardus pun dianggap bisa menimbulkan kecurigaan masyarakat. "Karena kita tahu kecurangan-kecurangan dalam pemilu itu sudah teridentifikasi dari pemilu ke pemilu kita tahu itu," tegas Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Menurut Legislator asal Nusa Tenggara Barat ini seharusnya KPU mampu mengantisipasi sejumlah potensi kecurangan suara. "Kardus ini sebetulnya kalau KPU mengatakan pernah dibuat dan dilakukan KPU harus bisa menjelaskan bahwa apa namanya memang betul ini selama ini pakai kardus yang kedua memang itu aman," paparnya.
Fahri menambahkan, inovasi dari KPU seharusnya yang bisa membuat masyarakat tidak menyimpan curiga. "Bahwa Pemilu ini akan berlangsung jujur dan adil dan ridak akan ada kecurangan. Itu sebenarnya yang penting," pungkasnya.
(kri)