Komisi III DPR Optimistis Andika Tingkatkan Sinergitas dengan Polri
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi III Ahmad Sahroni berharap Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dapat meningkatkan sinergitas yang selama ini telah terjalin baik dengan penegak hukum, khususnya Polri. Di bawah kepemimpinan Andika, TNI AD diyakini dapat membantu Polri mengamankan pelaksanaan Pemilu Serentak 2019.
“Selamat atas terpilihnya Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD. Sebagai anggota Komisi III saya berharap adanya sinergitas yang baik dengan instansi penegak hukum, khususnya Polri ataupun lembaga lain seperti KPK. Saya optimis KSAD terpilih akan membawa matranya bekerja sama dengan Polri dalam membantu pengamanan Pemilu serentak 2019 mendatang,” ujar Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis (22/11/2018).
Harapan besar juga disampaikan politisi NasDem yang kembali menjadi Caleg Dapil Jakarta III ini terhadap pembinaan SDM di tubuh TNI AD sehingga bentrokan antara TNI AD dan Polri tak lagi terjadi di masa mendatang. Dalam kesempatan yang sama Sahroni mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap kebijakan dikeluarkan, khususnya menyangkut anggaran agar tak ada personel AD yang tersandung kasus korupsi.
“Dari tahun ke tahun pembinaan SDM di tubuh Polri dan TNI semakin membaik. Bentrokan yang terjadi antara Polri dengan TNI, khususnya matra AD semakin jarang terdengar. Saya berharap di bawah kepemimpinan Jenderal Andika kondisi ini semakin membaik. Tak ada lagi TNI AD yang terlibat bentrokan dengan Polri ataupun melakukan kejahatan lainnya,” ungkap Sahroni.
“KSAD juga harus menjaga matranya bebas dari korupsi. Kita tak ingin mendengar adanya lagi anggota TNI yang diperiksa KPK karena dugaan kasus korupsi,” imbuhnya.
Andika resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai KSAD baru di Istana Negara, sesuai dengan Keppres Nomor 97/TNI Tahun 2018 yang ditandatangani hari ini. Andika menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan pensiun pada Januari 2019 mendatang.
Lulusan Akmil tahun 1987 ini mengawali kariernya di Grup 2/Para Komando Kopassus dan sempat bertugas di satuan elite penanggulangan teror, Sat 81 Gultor Kopassus. Pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Andika juga dipercaya sebagai Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) pada Oktober 2014.
“Selamat atas terpilihnya Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD. Sebagai anggota Komisi III saya berharap adanya sinergitas yang baik dengan instansi penegak hukum, khususnya Polri ataupun lembaga lain seperti KPK. Saya optimis KSAD terpilih akan membawa matranya bekerja sama dengan Polri dalam membantu pengamanan Pemilu serentak 2019 mendatang,” ujar Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis (22/11/2018).
Harapan besar juga disampaikan politisi NasDem yang kembali menjadi Caleg Dapil Jakarta III ini terhadap pembinaan SDM di tubuh TNI AD sehingga bentrokan antara TNI AD dan Polri tak lagi terjadi di masa mendatang. Dalam kesempatan yang sama Sahroni mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap kebijakan dikeluarkan, khususnya menyangkut anggaran agar tak ada personel AD yang tersandung kasus korupsi.
“Dari tahun ke tahun pembinaan SDM di tubuh Polri dan TNI semakin membaik. Bentrokan yang terjadi antara Polri dengan TNI, khususnya matra AD semakin jarang terdengar. Saya berharap di bawah kepemimpinan Jenderal Andika kondisi ini semakin membaik. Tak ada lagi TNI AD yang terlibat bentrokan dengan Polri ataupun melakukan kejahatan lainnya,” ungkap Sahroni.
“KSAD juga harus menjaga matranya bebas dari korupsi. Kita tak ingin mendengar adanya lagi anggota TNI yang diperiksa KPK karena dugaan kasus korupsi,” imbuhnya.
Andika resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai KSAD baru di Istana Negara, sesuai dengan Keppres Nomor 97/TNI Tahun 2018 yang ditandatangani hari ini. Andika menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan pensiun pada Januari 2019 mendatang.
Lulusan Akmil tahun 1987 ini mengawali kariernya di Grup 2/Para Komando Kopassus dan sempat bertugas di satuan elite penanggulangan teror, Sat 81 Gultor Kopassus. Pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Andika juga dipercaya sebagai Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) pada Oktober 2014.
(pur)