Prestasi Asian Games 2018 dan Masa Depan Olahraga Nasional

Senin, 29 Oktober 2018 - 18:59 WIB
Prestasi Asian Games 2018 dan Masa Depan Olahraga Nasional
Prestasi Asian Games 2018 dan Masa Depan Olahraga Nasional
A A A
Dave Akbarshah Fikarno Laksono
Anggota Komisi I DPR RI – Fraksi Partai Golkar

ASIAN Games 2018 telah berakhir. Indonesia sebagai tuan rumah tak hanya sukses dari sisi penyelenggaraan saja, tetapi kesuksesan juga telah dibuktikan Indonesia dengan berada pada posisi ke-4 terbaik di antara 45 negara peserta pesta olahraga terbesar bangsa-bangsa di Asia. Dengan raihan 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu, secara keseluruhan kontingen Merah-Putih berhasil meraih 98 medali.

Sebenarnya, cukup banyak catatan positif yang diperoleh Indonesia sebagai tuan rumah ajang pesta olahraga negara-negara Asia dengan tagline ‘Energy of Asia’ tersebut. Pesta olahraga terbesar di dunia setelah Olimpiade itu sukses menyedot perhatian banyak kalangan secara luas.

Pembukaan Asian Games 2018 yang berlangsung di Gelora Bung Karno berjalan sangat meriah dan memukau. Selama agenda pertandingan dimulai, masyarakat begitu antusias mengikuti pertandingan demi pertandingan yang berlangsung.

Epiknya lagi, suasana menjadi semakin meriah ketika atlet Indonesia berhasil keluar sebagai juara. Momentum ketika lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan dan diiringi pengibaran tiga bendera negara yang bertanding, di mana posisi bendera Merah-Putih terpasang pada posisi tertinggi, saat itulah semua mata terhanyut dalam suasana haru sekaligus bangga sebagai bangsa Indonesia.

Asian Games nyatanya bukan hanya sebuah peristiwa olahraga saja, tetapi juga bentuk unjuk kemampuan bangsa dalam menyelenggarakan perhelatan internasional. Pembangunan infrastruktur fisik yang dilakukan Pemerintah Indonesia terbukti berhasil membawa dampak positif bagi pembangunan karakter dan budaya baru di masyarakat. Kekompakan semua elemen masyarakat terbukti menjadi tolok ukur utama dalam mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan dan juga prestasi para atlet yang bertanding.

Membangun Nasionalisme Melalui Olahraga
Asian Games 2018 diselenggarakan bersamaan dengan persiapan Indonesia dalam menghadapi agenda elektoral terbesar, yaitu Pileg dan Pilpres 2019. Seperti kita ketahui, belakangan ikatan persatuan dan persaudaraan bangsa Indonesia mulai terkikis karena maraknya pertikaian dan perselisihan yang bersumber dari ranah politik. Akan tetapi, lewat momentum Asian Games 2018 yang telah terselenggara dengan sangat memukau tersebut berhasil menguatkan kembali ikatan kebersamaan bangsa Indonesia.

Jika kita telisik sejarah, saat Indonesia untuk kali pertama menjadi tuan rumah Asian Games Jakarta pada tahun 1962, Bung Karno menjadikan momentum tersebut sebagai bagian dari pembangunan karakter dan bangsa (nation and character building Indonesia).

Dengan kata lain, pada saat bangsa Indonesia baru beberapa tahun berdiri, Asian Games telah dijadikan alat untuk memperkokoh rasa persatuan bangsa dan menunjukkan identitas serta kewibawaan bangsa Indonesia di mata dunia. Oleh karena itu, pencapaian bersejarah di ajang Asian Games 2018 harus mampu menjadi spirit baru bagi Indonesia untuk membangun jiwa nasionalisme dan kebangsaan.

Prestasi merupakan tolok ukur dari keberhasilan untuk dapat meraih kesuksesan. Makna ‘kesuksesan’ yang dimaksud adalah sesuatu yang bisa dianggap sebagai prestasi yang pada akhirnya membuat sebuah negara diakui oleh dunia. Pengakuan dunia terhadap eksistensi sebuah negara tentunya dapat dinilai dengan mudah melalui prestasi.

Dengan total raihan sebanyak 31 medali emas di ajang Asian Games 2018 telah menjadikan Indonesia sebagai negara Asia Tenggara terbaik sepanjang sejarah Asian Games, mengingat sebelumnya tidak pernah ada negara satu pun di kawasan Asia Tenggara yang mampu meraih 31 emas di ajang bergengsi dia Asia tersebut. Tentunya ini menjadi sebuah prestasi membanggakan bagi dunia olahraga nasional kita.

Akan tetapi, perjuangan untuk kembali merebut prestasi di kancah olahraga level dunia selanjutnya masih cukup panjang, mengingat ke depan masih ada agenda Sea Games 2019 di Filipina dan Olimpiade Tokyo 2020. Di sinilah tantangan terbesar bagi Pemerintah Indonesia untuk terus melakukan inovasi kebijakan olahraga nasional yang efektif.

Dalam setiap kebijakan olahraga, sumber daya (resource) adalah sesuatu yang sangat penting. Sumber daya yang dimaksud adalah finansial, kekayaan alam (SDA), dan juga kualitas manusia itu sendiri (SDM). Untuk itu, kebijakan olahraga nasional harus diprioritaskan oleh negara agar mampu mengelola potensi dan sumberdaya atlet secara profesional.

Jangka pendeknya, Pemerintah Indonesia perlu untuk fokus memperbaiki performa atlet-atlet nasional yang akan dipersiapkan untuk cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan kelak. Sementara untuk jangka panjangnya, Pemerintah Indonesia perlu untuk melakukan inovasi program dan kebijakan olahraga nasional, khususnya yang berkaitan dengan kurikulum pelatihan, pembinaan dan pengelolaan manajemen olahraga dari tingkat daerah sampai tingkat pusat. Ini perlu dilakukan agar terciptanya regenerasi atlet nasional yang memiliki bakat dan kemampuan yang mumpuni di setiap cabang olahraga.

Kini, prestasi membanggakan kontingen Merah-Putih di ajang Asian Games 2018, lewat torehan terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia tersebut harus mampu menjadi motivasi baru bagi atlet nasional kita, sekaligus mampu untuk turut serta membangun karakter bangsa.

Nilai-nilai yang dijunjung dalam olahraga di Asian Games, seperti kerja keras, sportivitas, hingga solidaritas yang ditunjukkan oleh para atlet yang bertanding harus mampu membangkitkan energi yang menjalar ke seluruh lapisan masyarakat. Dengan begitu, untuk mewujudkan “Indonesia Juara” di level olahraga dunia akan menjadi sebuah keniscayaan yang tidak mustahil untuk diraih.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7404 seconds (0.1#10.140)