Seleksi Caleg, PDIP Gelar Tes dan Psikotes Online
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar tes tertulis dan psikotes secara online di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, hari ini.
Tes dalam rangka seleksi untuk bakal calon legislatif secara serentak di beberapa daerah, termasuk untuk daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta, baik untuk DPR maupun DPRD.
"Setelah tercatat sebagai partai yang konsisten menjalankan manajemen mutu kepartaian melaui ISO 9001:2015 yang pertama di ASEAN, PDI Perjuangan kembali mengambil langkah terobosan dengan seleksi bakal caleg melalui psikotes dan tes tertulis yang dilakukan secara online dengan aplikasi terapan yang dirancang khusus bekerja sama dengan para psikolog handal," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto seusai memberikan sambutan pelaksanaan tes tertulis dan psikotes secara online.
Seleksi juga dilakukan di Papua Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Gorontalo, dan Sulawesi Barat. "Semua secara online. Bahkan gotong royong pun dilakukan secara online," ungkap Hasto.
Dengan cara online, peserta wajib membawa laptop dan mengikuti psikotes. "Seharusnya 6 jam kalau dengan cara normal, kalau cara online ini hanya 3,5 jam,"
Hasto menjelaskan, psikotes untuk melihat aspek ideologi Pancasila, kepribadian, kepemimpinan, kemampuan menyelesaikan masalah serta daya juang. Hasil psikotes dan tes tertulis online tersebut kemudian digunakan untuk seleksi calon.
"Mereka yang lolos akan mengikuti pembekalan caleg. Para caleg akan diuji lagi kemampuannya di dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, pengawasan dan representasi," kata Hasto.
Dia menjelaskan berdasarkan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, PDIP mencari sosok pemimpin untuk rakyat.
"Kami mencari putra putri bangsa yang kokoh membela dan mampu membumikan Pancasila, memiliki kesadaran kerakyatan yang kuat, cakap di bidangnya, akrab dengan iptek dan teknologi, serta mampu menggelorakan rasa cinta kepada Tanah Air, dan bertekad untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari dan berkebudayaan,” tuturnya.
Hasto menegaskan, tes melalui cara online menunjukkan PDIP terus melakukan perbaikan, khususnya dalam manajemen partai.
"Ini juga menunjukkan bagaimana PDI Perjuangan terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam manajemen partainya dengan memanfaatkan sistem informasi. Kemudian juga berbagai aplikasi-aplikasi terapan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari anggota Dewan itu sendiri," ungkap Hasto.
Dia mengatakan, rekrutmen dan seleksi caleg dilakukan sebagai tanggung jawab sejarah PDIP agar semangat kepeloporan Indonesia di antara persaingan antarbangsa dapat terus dilakukan, sebagaimana terjadi pada tahun 1955.
Tes dalam rangka seleksi untuk bakal calon legislatif secara serentak di beberapa daerah, termasuk untuk daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta, baik untuk DPR maupun DPRD.
"Setelah tercatat sebagai partai yang konsisten menjalankan manajemen mutu kepartaian melaui ISO 9001:2015 yang pertama di ASEAN, PDI Perjuangan kembali mengambil langkah terobosan dengan seleksi bakal caleg melalui psikotes dan tes tertulis yang dilakukan secara online dengan aplikasi terapan yang dirancang khusus bekerja sama dengan para psikolog handal," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto seusai memberikan sambutan pelaksanaan tes tertulis dan psikotes secara online.
Seleksi juga dilakukan di Papua Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Gorontalo, dan Sulawesi Barat. "Semua secara online. Bahkan gotong royong pun dilakukan secara online," ungkap Hasto.
Dengan cara online, peserta wajib membawa laptop dan mengikuti psikotes. "Seharusnya 6 jam kalau dengan cara normal, kalau cara online ini hanya 3,5 jam,"
Hasto menjelaskan, psikotes untuk melihat aspek ideologi Pancasila, kepribadian, kepemimpinan, kemampuan menyelesaikan masalah serta daya juang. Hasil psikotes dan tes tertulis online tersebut kemudian digunakan untuk seleksi calon.
"Mereka yang lolos akan mengikuti pembekalan caleg. Para caleg akan diuji lagi kemampuannya di dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, pengawasan dan representasi," kata Hasto.
Dia menjelaskan berdasarkan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, PDIP mencari sosok pemimpin untuk rakyat.
"Kami mencari putra putri bangsa yang kokoh membela dan mampu membumikan Pancasila, memiliki kesadaran kerakyatan yang kuat, cakap di bidangnya, akrab dengan iptek dan teknologi, serta mampu menggelorakan rasa cinta kepada Tanah Air, dan bertekad untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari dan berkebudayaan,” tuturnya.
Hasto menegaskan, tes melalui cara online menunjukkan PDIP terus melakukan perbaikan, khususnya dalam manajemen partai.
"Ini juga menunjukkan bagaimana PDI Perjuangan terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam manajemen partainya dengan memanfaatkan sistem informasi. Kemudian juga berbagai aplikasi-aplikasi terapan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari anggota Dewan itu sendiri," ungkap Hasto.
Dia mengatakan, rekrutmen dan seleksi caleg dilakukan sebagai tanggung jawab sejarah PDIP agar semangat kepeloporan Indonesia di antara persaingan antarbangsa dapat terus dilakukan, sebagaimana terjadi pada tahun 1955.
(dam)