Tentukan Nasib Bangsa, 14 Juta Pemilih Milenial Dilarang Golput

Jum'at, 06 April 2018 - 22:55 WIB
Tentukan Nasib Bangsa, 14 Juta Pemilih Milenial Dilarang Golput
Tentukan Nasib Bangsa, 14 Juta Pemilih Milenial Dilarang Golput
A A A
JAKARTA - Kaum muda alias milenial, khususnya pemilih pemula diharapkan menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi di Indonesia, baik Pilkada serentak 2018, Pileg ataupun Pilpres secara bijaksana dan tidak bersikap golongan putih (golput). Suara generasi milenial mempunyai peran sangat penting dalam menentukan masa depan bangsa dan negara.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebutkan ada 196,5 juta pemilih dalam Pemilu 2019 nanti. Dari jumlah itu 7,4% di antaranya atau sekitar 14 juta pemilih merupakan generasi milenial yang memiliki hak pilih untuk pertama kalinya.

“Jumlahnya sangat besar. Jangan sampai suara mereka (generasi milenial) tersia-siakan karena ketidakmengertian mereka terhadap penggunaan hak pilih," kata Bamsoet saat menerima audiensi DPP Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) di ruang kerja Pimpinan DPR RI, Jakarta, Jumat (6/4/2018).

Sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan di Indonesia, Bamsoet meminta LIRA aktif mengkampanyekan kesadaran generasi milenial untuk turun ke kancah perpolitikan Tanah Air. Sosialisasi dapat dilakukan melalui berbagai media, khususnya media sosial.

"Media sosial saat ini sudah menjadi sumber referensi utama kaum muda dalam mencari pengetahuan. Saya ingin LIRA bisa aktif di media sosial. Buat meme, tagline, atau konten kampanya kreatif agar kaum muda bisa tersadarkan untuk menggunakan hak pilihnya," ujarnya.

Mantan Ketua Komisi III ini berharap ke depan akan makin banyak organisasi kepemudaan yang peduli dengan pendidikan politik. Semakin banyak organisasi pemuda yang memberikan edukasi, semakin tercerahkan bangsa dan negara Indonesia.

"Kaum muda harus sibuk berkarya, bukan sibuk jotos adu tenaga. Kaum muda harus sibuk memberikan pencerahan, bukan sibuk bertengkar tak karuan. Pemuda LIRA harus bisa menjadi contoh bagi organisasi kemasyarakatan pemuda lainnya dalam edukasi politik kaum muda," jelasnya.

Ketua Umum DPP Pemuda LIRA Adam Irham memastikan pihaknya ingin aktif mengedukasi dan mengajak generasi milenial terlibat dalam kegiatan politik.

"Kami akan mengadakan Gerakan Semaput (Seruan Pemuda Jangan Golput) bagi kaum muda. Kampanye kreatif melalui media sosial juga sedang kami siapkan. Berbagai kegiatan tersebut kami harapkan dapat menjadi kontribusi positif bagi Pemuda LIRA dalam menyambut pesta demokrasi di Indonesia," katanya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0452 seconds (0.1#10.140)