Institusi Pendidikan Berperan Cetak Generasi Antikorupsi
A
A
A
JAKARTA - Penyebaran semangat antikorupsi dinilai bisa dilakukan dengan media apa pun, salah satunya melalui buku dan pendidikan.
Hal itu seperti yang dilakukan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui peluncuran buku berjudul Mengajar untuk Perubahan, Pedagogi Kritis di Ruang Kelas.
Buku ini berisi kisah pembelajaran kritis dan antikorupsi ditulis oleh guru-guru di wilayah Banten dan Jawa Barat.
Keberadaan buku ini diharapkan bisa memantik semangat para guru untuk menanamkan nilai antikorupsi di sekolah.
Wakil Koordinator ICW Ade Irawan mengatakan, institusi pendidikan memiliki daya dorong perubahan. Terlebih, dalam konteks antikorupsi, institusi pendidikan merupakan tempat untuk mempersiapkan generasi antikorupsi.
"Institusi pendidikan berperan untuk menyiapkan generasi antikorupsi," kata Ade di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (5/12/2017).
Proses penyusunan buku berisi kumpulan tulisan guru-guru di daerah Banten dan Jawa Barat ini selama lebih dari dua tahun.
Sejumlah narasumber hadir dalam acara peluncuran buku ini, antara lain perwakilan pimpinan KPK, perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jimmy Past dari Sekolah Tanpa Batas, Sri Wahyuningsih dari Sangat Anak Alarm, dan Sely Martini dari ICW.
Hal itu seperti yang dilakukan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui peluncuran buku berjudul Mengajar untuk Perubahan, Pedagogi Kritis di Ruang Kelas.
Buku ini berisi kisah pembelajaran kritis dan antikorupsi ditulis oleh guru-guru di wilayah Banten dan Jawa Barat.
Keberadaan buku ini diharapkan bisa memantik semangat para guru untuk menanamkan nilai antikorupsi di sekolah.
Wakil Koordinator ICW Ade Irawan mengatakan, institusi pendidikan memiliki daya dorong perubahan. Terlebih, dalam konteks antikorupsi, institusi pendidikan merupakan tempat untuk mempersiapkan generasi antikorupsi.
"Institusi pendidikan berperan untuk menyiapkan generasi antikorupsi," kata Ade di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (5/12/2017).
Proses penyusunan buku berisi kumpulan tulisan guru-guru di daerah Banten dan Jawa Barat ini selama lebih dari dua tahun.
Sejumlah narasumber hadir dalam acara peluncuran buku ini, antara lain perwakilan pimpinan KPK, perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jimmy Past dari Sekolah Tanpa Batas, Sri Wahyuningsih dari Sangat Anak Alarm, dan Sely Martini dari ICW.
(dam)