Megawati: Bantu Rakyat Tanpa Lihat Suku, Agama, Ras, dan Poliik

Kamis, 23 November 2017 - 19:44 WIB
Megawati: Bantu Rakyat...
Megawati: Bantu Rakyat Tanpa Lihat Suku, Agama, Ras, dan Poliik
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menginstruksikan seluruh kader partainya untuk siap siaga membantu korban bencana di seluruh pelosok Tanah Air.

Seluruh kader PDIP, kata Megawati, ditakdirkan membantu rakyat tanpa memandang latar belakang agama, suku dan politik.

Megawati menyampaikan itu saat menutup pelatihan pencarian dan pertolongan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Kamis (23/11/2017). Baguna adalah organisasi sayap PDIP yang bertugas terjun ke lokasi bencana.

“Tim SAR dari Baguna PDI Perjuangan adalah tim yang siap hadir pertama kali di setiap wilayah bencana tanpa memandang agama, suku, dan juga afiliasi politik,” kata Megawati di hadapan ratusan perwakilan kader Baguna PDIP seluruh Indonesia. Dalam acara ini hadir pula Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Muda Muhammad Syaugi.

Kader-kader Baguna yang mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) SAR sejak 17-23 November 2017 antara lain berasal dari Sumatera Utara, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi dan Kalimantan.

Megawati menjelaskan, kemanusiaan tidak pernah mengenal sekat atau latar belakang agama, suku, ras dan politik. Untuk itu, kata Megawati, membantu rakyat yang terkena musibah bencana merupakan kewajiban dan kesadaran dari setiap kader PDIP.

“Setiap kader Baguna PDIP hadir di tengah rakyat, semangat membantu rakyat tanpa pamrih, dengan tulus ikhlas, dan terus membangun semangat rakyat yang menjadi korban bencana. Kader harus hadir di tengah rakyat, tanpa pernah membedakan suku, agama, status sosial, bahkan pilihan partai politiknya,” tutur Megawati.

Megawati juga bercerita ihwal pembentukan Baguna sebagai organisasi sayap partai di bidang kemanusiaan tahun 2005.

Menurut dia, pembentukan Baguna tak lepas dari pengalaman dan kontribusinya menggagas pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) tahun 2001 dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 2002.

“Saya memandang bahwa partai pun memilik tanggung jawab sosial, tangung jawab kemanusiaan dan harus hadir di tengah rakyat ketika bencana terjadi. Karena itulah Baguna saya bentuk,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Megawati meminta kepada seluruh kader PDIP untuk siap dan siaga merespons panggilan rakyat yang terkena musibah bencana.

“PDI Perjuangan sadar Indonesia adalah wilayah rawan bencana. Oleh karena itu perlu menyiapkan tim yang siap melakukan upaya penyelamatan. Siap dan siaga untuk terjun ke lokasi membantu rakyat yang membutuhkan uluran tangan kita,” ujar Megawati.

Permintaan Megawati tersebut langsung disambut hangat seluruh kader Baguna PDIP. Seluruh peserta pelatihan menyatakan kesanggupan untuk terjun ke lokasi-lokasi bencana, membantu rakyat yang sedang terkena musibah.

Untuk tahun ini, materi diklat yang diberikan kepada seluruh kader Baguna PDIP terkait medical first responder dan water rescue. Sasaran pelatihan adalah terbentuknya kemampuan potensi SAR bagi Baguna PDIP yang andal, cepat dan aman dalam pencarian dan pertolongan.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8466 seconds (0.1#10.140)