Alasan Jokowi Sebut Trump Punya Jutaan Fans di Indonesia Bagian dari Diplomasi
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyampaikan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mempunyai jutaan fans di Indonesia. Hal itu konon disampaikan Jokowi saat bertemu Trump di sela-sela KTT G20 di Hamburg, Jerman.
Dikonfirmasi mengenai alasan dan data yang digunakan Jokowi untuk menyebut 'jutaan fans Trump, pihak Istana mengatakan, hal itu bagian dari pergaulan internasional dan diplomasi yang dilakukan Jokowi.
"Kalau ada penggemar Trump di Indonesia itu ya memang ada kan. Cuman seberapa besar, saya tidak tahu bapak Presiden memiliki data atau tidak," ucap Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7/2017).
Johan menilai, apa yang disampaikan Presiden Jokowi bukan saja kepada Donald Trump, melainkan, dia menduga disampaikan juga kepada para pemimpin negara lainnya.
Johan meyakini, apa yang dilakukan Jokowi bagian dari proses diplomasi sebagai yang 'wajar' dilakukan pemimpin negara.
"Kemarin saya tanya juga (kepada Presiden), dengan Trump banyak guyonnya lah dalam pembicaraan di pertemuan-pertemuan banyak bercanda. Tapi tentu bercandanya tingkat Presiden," tandasnya.
Dikonfirmasi mengenai alasan dan data yang digunakan Jokowi untuk menyebut 'jutaan fans Trump, pihak Istana mengatakan, hal itu bagian dari pergaulan internasional dan diplomasi yang dilakukan Jokowi.
"Kalau ada penggemar Trump di Indonesia itu ya memang ada kan. Cuman seberapa besar, saya tidak tahu bapak Presiden memiliki data atau tidak," ucap Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7/2017).
Johan menilai, apa yang disampaikan Presiden Jokowi bukan saja kepada Donald Trump, melainkan, dia menduga disampaikan juga kepada para pemimpin negara lainnya.
Johan meyakini, apa yang dilakukan Jokowi bagian dari proses diplomasi sebagai yang 'wajar' dilakukan pemimpin negara.
"Kemarin saya tanya juga (kepada Presiden), dengan Trump banyak guyonnya lah dalam pembicaraan di pertemuan-pertemuan banyak bercanda. Tapi tentu bercandanya tingkat Presiden," tandasnya.
(pur)