Anggaran Pansus Angket KPK Rp3,1 Miliar

JAKARTA - Panitia khusus (Pansus) Angket DPR membutuhkan dana Rp3,1 miliar untuk menyelidiki berbagai persoalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Dana sebesar itu dibutuhkan pansus yang akan bekerja selama 60 hari ke depan. Hal tersebut terungkap dalam rapat pansus itu di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6/2017). Kendati demikian, Pansus Angket KPK tidak merinci untuk apa saja dana Rp3,1 miliar itu.

Ketua Pansus Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, dana tersebut sudah termasuk untuk biaya aktivitas pansus di luar rapat-rapat formal di parlemen. "Sudah termasuk konsinyering, kunjungan ke luar kota, utamanya untuk mengundang pakar, ahli yang terkait tugas pokok," kata Agun dalam jumpa pers seusai rapat.

Selain itu, rapat pansus itu juga menyepakati tentang kerangka acuan bekerja. "Seperti latar belakang kenapa angket dibentuk, fungsi, tugas, metodenya seperti apa," katanya. (Baca juga: Pansus Angket KPK Rawan Konflik Kepentingan )

Dia menjelaskan, kerangka acuan itu nantinya dikirimkan kepada pihak-pihak terkait, seperti para pakar yang diundang serta pihak-pihak terperiksa.

Rapat pansus juga menyepakati tentang mekanisme kerja. Dia meegaskan Pansus Angket KPK tidak akan seperti pansus yang pernah ada selama ini. "Kita sesuaikan dengan mekanisme penjadwalan," kata politikus Partai Golkar ini.

Kendati demikian dia menegaskan semua keputusan rapat hari ini masih bisa berubah. Hasil rapat hari ini akan disempurnakan pada rapat yang akan digelar pekan depan, Selasa 13 Juni 2016 pukul 14.00 WIB. "Itu semua belum diputuskan secara pasti," ucapnya.