Prinsip Berbagi dan Semangat Membawa Kebahagiaan
A
A
A
Mohamad Feriadi
Presiden Direktur JNE
SEBELUM dipercaya memegang tampuk kepemimpinan JNE, perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik yang berdiri sejak 26 tahun lalu, saya memulai karier dari posisi yang bersentuhan langsung dengan konsumen.
Pengalaman bertahun-tahun di posisi yang berkaitan dengan penjualan, pemasaran, dan operasional memberikan banyak pelajaran berharga. Saya dapat memperkirakan kebutuhan pelanggan, bahkan turut merasakan ihwal yang dirasakan pelanggan ketika menitipkan amanah berupa pengiriman paket.
Beragam pengalaman itu semakin memperkaya latar belakang pendidikan saya. Terutama S-2 di Oklahoma University, Amerika Serikat (AS) untuk meraih Master Business Administration (MBA) bidang Marketing pada 1995. Namun, bagi saya, ilmu yang paling berharga, bahkan menjadi pedoman utama bekerja, justru datang dari organisasi terkecil dalam hidup, yaitu keluarga.
Orang tua saya, Soeprapto Soeparno, banyak memberikan bimbingan, tuntunan, dan inspirasi. Dalam menjalankan amanah kepemimpinan, ada prinsip yang terus saya pegang teguh, yaitu berbagi. Maksud kata “berbagi” bukan hanya tentang harta, melainkan langkah dan daya upaya yang merupakan hasil kerja keras, dapat memberikan manfaat bagi kehidupan banyak orang.
Berbagi ini diwujudkan dengan program-program atau acara, baik untuk eksternal maupun internal perusahaan. Prinsip berbagi ini membentuk gaya kepemimpinan dan karakter saya sebagai pemimpin perusahaan.
Pemimpin haruslah seseorang yang open minded dan menjalin hubungan baik dengan seluruh karyawan, membuat kerja sama dan gotong-royong yang bisa dijalankan dengan ikhlas oleh semua, serta membawa kebahagiaan.
Berada di tengah-tengah karyawan dan terjun langsung menangani berbagai persoalan membuat saya berkesempatan memberikan contoh dan arahan yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan berjuang bersamasama, nilai-nilai perusahaan, yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab, dan visioner, dapat tertanam dalam diri karyawan.
Heterogenitas atau beragam perbedaan dalam organisasi perusahaan dapat disatukan sehingga visi dan misi perusahaan bisa terlaksana dengan baik. Ini tentu berdampak pada kemajuan bisnis perusahaan. JNE, yang didirikan pada 1990, hingga saat ini telah melayani kebutuhan pelanggan, baik retail customer maupun corporate customer, selama lebih dari 26 tahun.
Diawali dengan delapan karyawan, JNE terus berkembang dan saat ini memiliki 40.000 karyawan di seluruh Indonesia (karyawan kantor pusat dan cabang serta karyawan mitra atau agen JNE) dengan lebih dari 7000 armada berbagai jenis kendaraan.
Kapasitas pengiriman JNE hingga saat ini mencapai 16 juta paket dalam sebulan di seluruh Indonesia. Prinsip “berbagi” yang saya pegang terus dijalankan seiring pertumbuhan perusahaan.
Semakin besar perusahaan, manfaat yang harus diterima oleh karyawan dan masyarakat luas harus semakin banyak. Dalam perkembangan banyak tantangan yang mesti dihadapi JNE. Saya selalu menyampaikan kepada teman dan karyawan bahwa tidak ada yang disebut kendala, yang ada hanyalah tantangan yang harus diatasi.
Karena itu, penting bagi saya untuk terus meningkatkan kinerja agar dapat memahami berbagai aspek, eksternal dan internal perusahaan. Pemahaman terhadap aspek-aspek ini membuat saya mengetahui di mana posisi kita berada, faktor-faktor apa yang menjadi tantangan untuk diatasi, sehingga adaptasi perusahaan terhadap perkembangan yang terjadi dapat dilakukan dengan baik.
Tujuan utamanya agar JNE terus berkembang dan dapat memenuhi beragam kebutuhan konsumen untuk pengiriman berbagai jenis, jumlah, serta ukuran paket di dalam maupun keluar negeri. Obsesi saya sampai saat ini yakni agar JNE ada di hati masyarakat. Bukan hanya menjadi bagian, melainkan kebanggaan rakyat Indonesia, sekarang maupun pada masa akan datang.
Selain itu, sebagai perusahaan nasional yang didirikan oleh anak bangsa, harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan tagline Connecting Happiness. Tagline ini memiliki makna mendalam karena JNE harus dapat mengemban amanah dan mengantarkan kebahagiaan dari pengirim kepada penerima paket untuk setiap pengiriman barang yang dilakukan oleh rakyat Indonesia yang berjumlah lebih dari 250 juta orang.
Bukan hanya tentang distribusi barang, Connecting Happiness merupakan semangat JNE, di mana setiap langkah bisnis maupun program yang dijalankan harus dapat turut meningkatkan kesejahteraan dan memberikan berbagai manfaat lain bagi karyawan dan masyarakat luas. Dengan demikian, ekosistem di mana perusahaan berada dapat tumbuh pula dengan baik.
Bagi karyawan, terdapat program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri personel, baik skill maupun spiritual karyawan, seperti pelatihan-pelatihan dan pemberangkatan karyawan untuk ibadah ke Tanah Suci. Begitu pula dengan program-program yang diselenggarakan untuk masyarakat luas yang merupakan dukungan nyata terhadap berbagai hal positif di bidang olahraga, budaya, hingga program acara edukatif untuk pemberdayaan komunitas dan UKM.
Langkah bisnis kami melibatkan banyak orang seperti membuka peluang kerja sama dengan masyarakat, berupa kemitraan sebagai titik layanan atau jaringan; penyediaan wadah bagi produsen produk lokal, yaitu makanan khas dari seluruh Nusantara dengan Pesanan Oleh-oleh Nusantara (Pesona) maupun produsen-produsen produk kreatif lain.
JNE juga bersatu dengan perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik lain dalam Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) serta bersama-sama menjalankan berbagai program demi kemajuan industri logistik di Tanah Air.
Selain itu, dengan kapabilitas yang dimiliki, program sosial untuk membantu sesama di seluruh Indonesia juga harus terlaksana. Program tersebut seperti pendistribusian bantuan kemanusiaan bagi korban bencana, penyediaan fasilitas untuk memudahkan kehidupan masyarakat di pelosok, dan program-program kemanusiaan lain.
Presiden Direktur JNE
SEBELUM dipercaya memegang tampuk kepemimpinan JNE, perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik yang berdiri sejak 26 tahun lalu, saya memulai karier dari posisi yang bersentuhan langsung dengan konsumen.
Pengalaman bertahun-tahun di posisi yang berkaitan dengan penjualan, pemasaran, dan operasional memberikan banyak pelajaran berharga. Saya dapat memperkirakan kebutuhan pelanggan, bahkan turut merasakan ihwal yang dirasakan pelanggan ketika menitipkan amanah berupa pengiriman paket.
Beragam pengalaman itu semakin memperkaya latar belakang pendidikan saya. Terutama S-2 di Oklahoma University, Amerika Serikat (AS) untuk meraih Master Business Administration (MBA) bidang Marketing pada 1995. Namun, bagi saya, ilmu yang paling berharga, bahkan menjadi pedoman utama bekerja, justru datang dari organisasi terkecil dalam hidup, yaitu keluarga.
Orang tua saya, Soeprapto Soeparno, banyak memberikan bimbingan, tuntunan, dan inspirasi. Dalam menjalankan amanah kepemimpinan, ada prinsip yang terus saya pegang teguh, yaitu berbagi. Maksud kata “berbagi” bukan hanya tentang harta, melainkan langkah dan daya upaya yang merupakan hasil kerja keras, dapat memberikan manfaat bagi kehidupan banyak orang.
Berbagi ini diwujudkan dengan program-program atau acara, baik untuk eksternal maupun internal perusahaan. Prinsip berbagi ini membentuk gaya kepemimpinan dan karakter saya sebagai pemimpin perusahaan.
Pemimpin haruslah seseorang yang open minded dan menjalin hubungan baik dengan seluruh karyawan, membuat kerja sama dan gotong-royong yang bisa dijalankan dengan ikhlas oleh semua, serta membawa kebahagiaan.
Berada di tengah-tengah karyawan dan terjun langsung menangani berbagai persoalan membuat saya berkesempatan memberikan contoh dan arahan yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan berjuang bersamasama, nilai-nilai perusahaan, yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab, dan visioner, dapat tertanam dalam diri karyawan.
Heterogenitas atau beragam perbedaan dalam organisasi perusahaan dapat disatukan sehingga visi dan misi perusahaan bisa terlaksana dengan baik. Ini tentu berdampak pada kemajuan bisnis perusahaan. JNE, yang didirikan pada 1990, hingga saat ini telah melayani kebutuhan pelanggan, baik retail customer maupun corporate customer, selama lebih dari 26 tahun.
Diawali dengan delapan karyawan, JNE terus berkembang dan saat ini memiliki 40.000 karyawan di seluruh Indonesia (karyawan kantor pusat dan cabang serta karyawan mitra atau agen JNE) dengan lebih dari 7000 armada berbagai jenis kendaraan.
Kapasitas pengiriman JNE hingga saat ini mencapai 16 juta paket dalam sebulan di seluruh Indonesia. Prinsip “berbagi” yang saya pegang terus dijalankan seiring pertumbuhan perusahaan.
Semakin besar perusahaan, manfaat yang harus diterima oleh karyawan dan masyarakat luas harus semakin banyak. Dalam perkembangan banyak tantangan yang mesti dihadapi JNE. Saya selalu menyampaikan kepada teman dan karyawan bahwa tidak ada yang disebut kendala, yang ada hanyalah tantangan yang harus diatasi.
Karena itu, penting bagi saya untuk terus meningkatkan kinerja agar dapat memahami berbagai aspek, eksternal dan internal perusahaan. Pemahaman terhadap aspek-aspek ini membuat saya mengetahui di mana posisi kita berada, faktor-faktor apa yang menjadi tantangan untuk diatasi, sehingga adaptasi perusahaan terhadap perkembangan yang terjadi dapat dilakukan dengan baik.
Tujuan utamanya agar JNE terus berkembang dan dapat memenuhi beragam kebutuhan konsumen untuk pengiriman berbagai jenis, jumlah, serta ukuran paket di dalam maupun keluar negeri. Obsesi saya sampai saat ini yakni agar JNE ada di hati masyarakat. Bukan hanya menjadi bagian, melainkan kebanggaan rakyat Indonesia, sekarang maupun pada masa akan datang.
Selain itu, sebagai perusahaan nasional yang didirikan oleh anak bangsa, harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan tagline Connecting Happiness. Tagline ini memiliki makna mendalam karena JNE harus dapat mengemban amanah dan mengantarkan kebahagiaan dari pengirim kepada penerima paket untuk setiap pengiriman barang yang dilakukan oleh rakyat Indonesia yang berjumlah lebih dari 250 juta orang.
Bukan hanya tentang distribusi barang, Connecting Happiness merupakan semangat JNE, di mana setiap langkah bisnis maupun program yang dijalankan harus dapat turut meningkatkan kesejahteraan dan memberikan berbagai manfaat lain bagi karyawan dan masyarakat luas. Dengan demikian, ekosistem di mana perusahaan berada dapat tumbuh pula dengan baik.
Bagi karyawan, terdapat program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri personel, baik skill maupun spiritual karyawan, seperti pelatihan-pelatihan dan pemberangkatan karyawan untuk ibadah ke Tanah Suci. Begitu pula dengan program-program yang diselenggarakan untuk masyarakat luas yang merupakan dukungan nyata terhadap berbagai hal positif di bidang olahraga, budaya, hingga program acara edukatif untuk pemberdayaan komunitas dan UKM.
Langkah bisnis kami melibatkan banyak orang seperti membuka peluang kerja sama dengan masyarakat, berupa kemitraan sebagai titik layanan atau jaringan; penyediaan wadah bagi produsen produk lokal, yaitu makanan khas dari seluruh Nusantara dengan Pesanan Oleh-oleh Nusantara (Pesona) maupun produsen-produsen produk kreatif lain.
JNE juga bersatu dengan perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik lain dalam Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) serta bersama-sama menjalankan berbagai program demi kemajuan industri logistik di Tanah Air.
Selain itu, dengan kapabilitas yang dimiliki, program sosial untuk membantu sesama di seluruh Indonesia juga harus terlaksana. Program tersebut seperti pendistribusian bantuan kemanusiaan bagi korban bencana, penyediaan fasilitas untuk memudahkan kehidupan masyarakat di pelosok, dan program-program kemanusiaan lain.
(poe)