Temui Wiranto, Gubernur Malut Minta Perbatasan Dijaga Ketat
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Ghani Kasuba menemui Menteri Koordinator Bidang Politik Ekonomi dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Jumat (20/1/2017).
Dalam pertemuan itu, Ghani melaporkan wilayah perbatasan di daerahnya yang rawan penyelundupan narkoba. "Di sana kan ada 800 pulau. Kita berharap pengamanan lebih baik karena negara kita terbuka sekali," ujar Ghani di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (20/1/2017).
Menurut Ghani, pulau-pulau di Malut cukup luas sehingga perlu diawasi secara ketat agar narkotika tidak mudah diselundupkan ke Tanah Air.
Dalam pertemuan itu, kata dia, Menko Polhukam sempat membahas rencana pemerintah membangun lembaga pemasyarakatan (lapas) di pulau terluar.
Dia mengungkapkan, Menko Polhukam meminta kesediaan pemerintah daerah menyiapkan areal luas untuk mendirikan lapas. "Harus bangun sebuah lapas yang kapasitas 300-an hektare supaya mereka bisa beraktivitas di sana. Kita usahakan supaya bisa dibangun," tuturnya.
Dalam pertemuan itu, Ghani melaporkan wilayah perbatasan di daerahnya yang rawan penyelundupan narkoba. "Di sana kan ada 800 pulau. Kita berharap pengamanan lebih baik karena negara kita terbuka sekali," ujar Ghani di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (20/1/2017).
Menurut Ghani, pulau-pulau di Malut cukup luas sehingga perlu diawasi secara ketat agar narkotika tidak mudah diselundupkan ke Tanah Air.
Dalam pertemuan itu, kata dia, Menko Polhukam sempat membahas rencana pemerintah membangun lembaga pemasyarakatan (lapas) di pulau terluar.
Dia mengungkapkan, Menko Polhukam meminta kesediaan pemerintah daerah menyiapkan areal luas untuk mendirikan lapas. "Harus bangun sebuah lapas yang kapasitas 300-an hektare supaya mereka bisa beraktivitas di sana. Kita usahakan supaya bisa dibangun," tuturnya.
(dam)