Harapan untuk Penyelenggaraan Haji

Senin, 15 Agustus 2016 - 09:13 WIB
Harapan untuk Penyelenggaraan Haji
Harapan untuk Penyelenggaraan Haji
A A A
MUNGKIN terlalu awal untuk mengatakan bahwa kita saat ini seperti sedang menyaksikan deja vu dalam masalah penyelenggaraan ibadah haji di bawah Kementerian Agama. Namun beberapa indikasi masalah sudah terlihat jauh-jauh hari dan sayangnya hingga mendekati hari keberangkatan kloter pertama di tiap embarkasi, masalah masih saja menggelayuti.

Sekalipun secara keseluruhan yang mengalami masalah hanya segelintir jamaah haji, bukan semua jamaah, sebaiknya pemerintah jangan sampai berlindung di balik angka statistik. Sedikit atau banyak tetap saja mereka adalah jamaah haji yang harus diurus pemerintah. Ketidakmampuan pemerintah untuk memastikan kenyamanan jamaah haji tentu berdampak buruk untuk para jamaah. Ribuan jamaah yang berharap dengan penuh kecemasan tentu bisa terganggu kondisi psikologisnya.

Memang, para peserta ibadah haji mengedepankan kepasrahan dalam melakukan ibadah haji. Bahkan bagi umumnya jamaah, kegagalan untuk berangkat berhaji yang disebabkan kesalahan di luar dirinya, misalnya kesalahan oleh pemerintah sebagai penyelenggara, akan dianggap sebagai ujian. Para jamaah akan berusaha menerimanya. Namun jangan sampai hal tersebut digunakan untuk alasan ketidakcakapan dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Kita semua sadar bahwa anak-anak bangsa yang terbaik yang diberangkatkan menjadi petugas haji membantu jamaah haji negeri ini. Dalam banyak hal para petugas haji ini menjadi titik penting keberlangsungan ibadah haji. Para jamaah haji dan bangsa ini jelas harus berterima kasih pada para petugas haji yang berdedikasi tinggi.

Namun orang-orang terbaik pun jika tidak diorkestrasi dengan baik akan memunculkan berbagai masalah. Ibaratnya tim sepak bola, sekalipun disesaki pemain bintang, jika pelatihnya tidak bisa mengatur jadwal berlatih yang baik dan strategi yang mumpuni, timnya akan sering kalah dan mengalami masalah internal.

Selain masalah yang sudah muncul di awal-awal masa pemberangkatan ini, pemerintah harus cakap mengantisipasi masalah-masalah yang umum terjadi hampir di setiap musim haji. Beberapa masalah yang umum muncul dan harus diantisipasi adalah sebagai berikut.

Pertama, penginapan dari tahun ke tahun acap kali menjadi masalah walaupun tidak terjadi dalam skala masif. Kedua, katering juga sering kali menjadi salah satu topik keluhan utama pada jamaah haji. PPIH harus menjaga kualitas makanan bagi para jamaah haji dengan baik.

Ketiga, transportasi di Tanah Suci sering kali menjadi penghambat dalam kekhusyukan beribadah para jamaah haji. Keempat, PPIH harus memberikan perhatian lebih ekstra terhadap kesehatan jamaah haji. Selama ini dokter haji yang ikut berangkat bersama jamaah terkenal cukup baik dalam mengurus kepentingan jamaah haji.

Kementerian Agama dan PPIH setelah puluhan tahun menyelenggarakan ibadah haji harus jangan banyak beralasan ketika masalah terjadi. Fokuslah pada mencari solusi terbaik.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4664 seconds (0.1#10.140)